Kiai Zakky Mubarak: Ketika Hati Sekeras Batu

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak dalam tauhiyah digitalnya menjelaskan salah satu kelemahan seorang muslim dalam berinteraksi dengan orang lain adalah sering melihat kekurangan dan keburukan orang lain. 

"Kita tidak melihat keburukan diri kita sendiri, itu adalah bagian dari penyakit rohani yang harus kita singkirkan", Ucapnya di akun media sosial Facebook-nya, dilihat NU Online (25/2/23) siang. 

Demikian, ketika kita melihat keburukan orang lain yang sangat begitu besar maka  sikap dan hati kita akan mengeraskan seperti batu. 

Juga lanjutnya, Kiai Zakky mengatakan bahwa tidak lain huruf selain  Uswatun huruf. "Maka itulah kalimat-kalimat yang diungkapkan oleh Ibrahim bin Adham yang harus jadi perhatian kita", katanya 

Ia mengutip pesan dari Ibrahim bin Adham : 

اِسْتَغَاْتُمْ بِعَيُّوْبِ اِخْوَا نِكُمْ فَلَا تَرَوْنَ عُيُوْبَ اَنْفُسِكُمْ 

"Anda menyibukkan diri dengan mencari dan mengekspose dosa, kesalahan, cacat, dan aib orang lain, akan tetapi tidak pernah mencari kekurangan-kekurangan pada diri sendiri." 

Karena itu, Kiai Zakky menekankan agar umat Islam selalu menjaga ketenangan dan menjauhi dosa yang mengeraskan hati seperti batu.  

Kita harus menghindari sikap ini karena mengeraskan hati kita, sehingga kita tidak pernah menerima petunjuk, tetapi jika hati kita lunak, maka kita akan menerima petunjuk itu dengan mudah," tutupnya. 

Pewarta : Hasem Fauziah