Lakmud IPNU IPPNU Pangandaran 2025 Resmi Dibuka, Kader Muda Didorong Bumikan Nilai Aswaja

Pangandaran, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang (PC) IPNU IPPNU Pangandaran resmi membuka kegiatan Latihan Kader Muda (Lakmud) 2025 di Wisma BLKK Yayasan Ulul Albab, Karangsari, Padaherang. Kegiatan kaderisasi tersebut berlangsung selama tiga hari, 22–24 Agustus 2025 bertajuk Membumikan Nilai Aswaja dalam Kader Milenial Menuju Pangandaran Berdaya.

Acara pembukaan dimulai pukul 09.00 WIB yang dihadiri berbagai tokoh daerah, antara lain perwakilan Kesbangpol Pangandaran, perwakilan Kesra, serta aparat keamanan dari Polres Pangandaran. Turut hadir pula Dewan Pembina IPNU Pangandaran Nanag Nurholis, serta Dudung Nurkhotim Sa’id, demisioner Ketua Cabang IPNU pertama di Pangandaran yang menjadi saksi sejarah awal kaderisasi IPNU di daerah ini, serta banom NU antara lain Fatayat NU Padaherang.

Sekitar 50 peserta dengan penuh semangat mengikuti Lakmud kali ini. Mereka tampil kompak dengan seragam IPNU-IPPNU, menunjukkan tekad kuat untuk belajar berorganisasi dan mengabdikan diri kepada masyarakat.

“Lakmud ini adalah ruang belajar sekaligus ruang perjuangan. Dari sinilah akan lahir generasi penerus yang tidak hanya memahami ilmu, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menjawab tantangan zaman,” ujar Abdul Muin salah seorang pengurus IPNU Pangandaran.

Selama tiga hari, para peserta akan mendapatkan materi kepemimpinan, diskusi keilmuan, penguatan spiritual, hingga praktik lapangan. Semua rangkaian dirancang untuk mengasah daya kritis, militansi berorganisasi, serta membentuk karakter kader NU yang siap berkiprah di tengah masyarakat.

Abdul Muin menilai, Lakmud IPNU IPPNU Pangandaran 2025 sebagai langkah strategis dalam menyiapkan kader milenial yang teguh pada nilai Aswaja. Dengan semangat tersebut, pihaknya berharap lahir generasi baru yang mampu membawa perubahan positif sekaligus mendorong kemajuan Pangandaran di masa depan.

Sebagai informasi, Lakmud IPNU IPPNU Pangandaran menjadi wadah pembinaan bagi pelajar NU, santri, dan mahasiswa untuk memperdalam nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Selain menanamkan dasar keagamaan, kegiatan ini juga bertujuan menyiapkan generasi muda yang cerdas secara intelektual, tangguh secara spiritual, serta peka terhadap tantangan sosial di era digital.