• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 7 Mei 2024

Nasional

David Alami Diffuse Axonal Injury, Begini Penjelasan Dokter Asa

David Alami Diffuse Axonal Injury, Begini Penjelasan Dokter Asa
David Alami Diffuse Axonal Injury, Begini Penjelasan Dokter Asa. (Foto NU Online Jabar)
David Alami Diffuse Axonal Injury, Begini Penjelasan Dokter Asa. (Foto NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar 

Anak pengurus GP Ansor, David divonis menderita Diffuse Axonal Injury (DAI) usai menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, anak eks pejabar Direktorat Jenderal Pajak Kanwil Jakarta Selatan II yang mengakibatkan dirinya sampai tak sadarkan diri dan harus dilarikan Rumah Sakit. 


Dalam sebuah cuitannya di Twitter, salah seorang dokter spesialis bedah, Asa Ibrahim Zainal Asikin menjelaskan bahwa penyakit yang diderita oleh David akibat kejadian tersebut termasuk dalam kategori cedera kepala yang parah. 


Dokter Asa menjelaskan bahwa hal ini diakibatkan oleh benturan yang sangat keras (high energy inury) dari benda tumpul yang mengenai kepala. 


Ia pun mengungkapkan bahwa orang dengan kondisi seperti ini tingkat kesembuhannya bervariatif. "Beberapa bisa baik, banyak yang kurang baik. Beberapa sangat jelek," tulis dokter Asa Ibrahim lewat twitternya, @asaibrahim, Sabtu (25/2/2023) dikutip dari NU Online. 


Lebih lanjut, dokter Asa menjelaskan, kondisi ini memerlukan terapi yang  dilakukan mulai dari belajar menggerakkan tubuh dan belajar mengendalikan emosi. "Belajar bicara, berpikir dan fungsi lain seperti belajar makan, pake baju, buang air, dan fungsi sehari-hari lain yang sangat mungkin terdampak. Tidak lupa juga belajar untuk mengendalikan emosi dan bersikap," ujarnya. 


Kembali, dokter Asa menjelaskan bahwa setiap orang punya sistem saraf unit fungsional terkecil yang bernama neuron. Ada macam-macam bagian pada DAI, yang cedera adalah axonnya yakni bagian dari sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu sama lain.  


"Ada lebih dari 16 Miliar neuron di otak kita," terang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.


Menurut Asa, DAI (diffuse axonal injury) tidak terjadi jika tidak ada benturan yang luar biasa keras pada kepala yang bisa menyebabkan puntiran, tarikan, atau gerak akselerasi-deselerasi berat pada kepala dan menyebabkan robekan pada Axon dalam jumlah yang besar dan anak (Diffuse).  


"Dampaknya, otak dan tubuh kita berfungsi saat ada koneksi antar neuron/saraf yang bermiliar-miliar itu satu sama lain. Kesadaran, gerakan, berpikir, melihat, bicara, emosi, empati, dan sebagainya semua karena ada hubungan antarsaraf," jelasnya.


Editor: Agung Gumelar


Nasional Terbaru