Hikmah KOLOM BUYA HUSEIN

Ketakutan Ijtihad

Senin, 25 Juli 2022 | 07:00 WIB

Ketakutan Ijtihad

Ketakutan Ijtihad.

Kemarin sekitar 9 orang santri dari pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sikaturrahim ke rumah. Perbincangan berkisar masa depan Islam di negeri ini. Mereka melihat dengan seluruh matanya realitas kaum muslimin dan bangsa-bangsa muslim yang tertinggal jauh.Ā 


Aku bicara tentang pentingnya membuka hati, pikiran dan menerima perubahan yang terjadi dan akan selalu. Jangan berhenti mencari dan berusaha menemukan apa yang baik dan bermanfaat bagi manusia dan kemanusiaan dari manapun, siapapun dan beridentitas apapun.


Lalu mereka, menyela, denfan mengatakan: bukankah ijtihad sudah ditutup dan ini sudah disepakati para ulama.Ā 


Nah, itulah akar dari realitas ketertinggalan Ā bahkan keterpurukan bangsa-bangsa muslim tersebut. Banyak di antara mereka yang ketakutan (atau ditakut-takuti) menerima perubahan, pembaruan dan kreatifitas. Karena hal itu dipandang Bid'ah, perbuatan yang tidak ada pada masa Nabi. Dan Bid'ah itu sesat, dan setiap kesesatan tempatnya di neraka. (Jadi bid'ah itu identik dengan inovasi, kreatifitas dan modernisasi).Ā 


Kemudian aku mengatakan :


؄نّ في ترك الاجتهاد ŁˆŲ¹ŲÆŁ… Ų§Ł„Ł‚ŁŠŲ§Ł… به ŲŖŲ¹Ų·ŁŠŁ„Ł‹Ų§ Ł„Ł…Ų¬Ų§Ł„Ų§ŲŖŁ Ų§Ł„Ų­ŁŠŲ§Ų©ŲŒ ŁˆŁ‡Ų°Ų§ سببٌ لتراجع نهضة المجتمع المسلم ŁˆŲ§Ł„Ų­Ų¶Ų§Ų±Ų© Ų§Ł„Ų§Ų³Ł„Ų§Ł…ŁŠŲ© . ŁˆŲØŲ§Ł„ŲŖŲ§Ł„ŪŒ ŁŠŁ…ŁƒŁ† ان يصير المجتمع فی حالة Ų§Ł„ŁŁˆŲ¶ŪŒ


Pengabaian kita atas ijtihad ( kreatifitas intelektual) meniscayakan kemandegan berbagai bidang kehidupan dan ini menjadi faktor kemunduran bangsa muslim dan dinamika kebudayaan Islam. Keadaan ini berpotensi menimbulkan situasi chaos (kacau).


KH HuseinĀ Muhammad, salah seorang MustasyarĀ PBNU