Kejujuran sebagai Kunci Kesuksesan
Jumat, 7 Februari 2025 | 10:23 WIB
Setiap orang muslim harus berprilaku jujur, mencintai kejujuran dan menepatinya secara sempurna, baik dalam perkataan, maupun perbuatan. Kejujuran atau amanah mengantarkan seseorang pada kebajikan dan kebajikan itu akan mengantarkan seseorang pada kesuksesan, baik lahir maupun batin, pada masa kini dan masa yang akan datang. Lawan dari kejujuran adalah dusta dan kebohongan. Perilaku ini akan mengantarkan seseorang pada keburukan dan kejahatan, yang akan menjerumuskan pada kegagalan dan kehancuran.
Kebenaran bukanlah sekedar akhlak yang utama, akan tetapi lebih dari itu, karena kebenaran akan menyempurnakan iman seseorang dan mengantarkannya kepada perilaku yang islami secara utuh. Allah Swt dalam berbagai firman-Nya banyak mengarahkan umat manusia agar berlaku jujur dan amanah. Siapapun yang memiliki sifat itu, menjadi orang yang terpuji, baik dalam kehidupan beragama, maupun dalam bermasyarakat.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَكُونُواْ مَعَ ٱلصَّٰدِقِينَ
"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar," (QS. Al-Taubah, 09:119).
Orang-orang yang menepati janjinya dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, menjadi orang yang baik yang dicintai oleh sesamanya. Menepati janji yang dilakukan dalam berbagai kegiatan seperti bisnis, hutang piutang, menghadiri undangan dan pertemuan dan sebagainya, merupakan wujud dari akhlak islami. Dengan demikian, orang tersebut akan mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
مِّنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ رِجَالٞ صَدَقُواْ مَا عَٰهَدُواْ ٱللَّهَ عَلَيۡهِۖ فَمِنۡهُم مَّن قَضَىٰ نَحۡبَهُۥ وَمِنۡهُم مَّن يَنتَظِرُۖ وَمَا بَدَّلُواْ تَبۡدِيلٗا
"Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)," (QS. Al-Ahzab, 33:23).
Orang-orang yang teguh dalam memegang agama Islam dan memelihara imannya dengan sungguh-sungguh, mereka akan memperoleh rahmat dan ampunan dari Allah Swt. Siapapun yang menjadi orang yang taat, sabar, khusyuk dalam beribadah, rajin bersedekah, rajin melaksanakan puasa, menjaga diri dan kehormatannya, akan memperoleh rahmat dan keridhaan Allah Swt dalam segala kehidupannya.
إِنَّ ٱلۡمُسۡلِمِينَ وَٱلۡمُسۡلِمَٰتِ وَٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ وَٱلۡقَٰنِتِينَ وَٱلۡقَٰنِتَٰتِ وَٱلصَّٰدِقِينَ وَٱلصَّٰدِقَٰتِ وَٱلصَّٰبِرِينَ وَٱلصَّٰبِرَٰتِ وَٱلۡخَٰشِعِينَ وَٱلۡخَٰشِعَٰتِ وَٱلۡمُتَصَدِّقِينَ وَٱلۡمُتَصَدِّقَٰتِ وَٱلصَّٰٓئِمِينَ وَٱلصَّٰٓئِمَٰتِ وَٱلۡحَٰفِظِينَ فُرُوجَهُمۡ وَٱلۡحَٰفِظَٰتِ وَٱلذَّٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا وَٱلذَّٰكِرَٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغۡفِرَةٗ وَأَجۡرًا عَظِيمٗا
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar," (QS. Al-Ahzab, 33:35).
Nabi Muhammad Saw sebagai pembawa risalah kebenaran, menyampaikan risalah itu kepada semua umat manusia. Karena itu, siapa yang menerima kebenaran tersebut, serta memperaktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, akan menjadi seorang yang bertakwa dan memperoleh berbagai kesuksesan.
وَٱلَّذِي جَآءَ بِٱلصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهِۦٓ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ
"Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa," (QS. Al-Zumar, 39:33).
Dalam al-Sunnah, Rasulullah Saw banyak memberikan petunjuk agar bersikap jujur dan benar dalam berbagai aktivitas. Berlaku benar dan jujur akan mengantarkan seseorang pada masa depan yang baik, dan menjadi manusia yang terpuji. Hal itu bisa dilakukan, di antaranya dengan (1) dada yang lapang dan ketenangan jiwa, (2) hasil usahanya akan mendapat keberkahan dan selalu berkembang, (3) memperoleh kedudukan yang sederajat dengan orang-orang yang mencapai kesuksesan, (4) mendapatkan simpati dari masyarakat.
Berlaku jujur dalam berbicara, sehingga selalu menghindari dusta. Berlaku jujur dalam bermuamalah, dalam bertekad, dalam berjanji, dan jujur dalam berprilaku. Nabi bersabda:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
"Hendaklah kamu berlaku jujur, karena kejujuran itu akan mengarahkan pada kabjikan, dan sesungguhnya kebajikan itu akan mengarahkan menuju syurga. Tidak henti-hentinya seorang berlaku jujur dan mencari kebenaran, sehingga tercatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur (shiddiq). Jauhilah olehmu perilaku dusta, karena dusta itu akan menggiring seseorang menuju keburukan, dan keburukan akan mengarahkan seseorang menuju api neraka. Tidak henti-hentinya seseorang berdusta dan selalu mengupayakan kebohongan, sehingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pendusta," (HR. Muslim, 2036).
Setiap orang yang melakukan perserikatan dalam berusaha, baik berupa PT atau CV, apabila semua anggotanya jujur dan amanah, akan mendapat perlindungan dari Allah Swt, sehingga usahanya akan meraih kesuksesan yang gemilang. Sebaliknya apabila salah satu anggotanya tidak jujur atau berkhianat, maka Allah akan menarik perlindungan-Nya, sehingga usaha itu akan merugi dan bangkrut. Allah Swt berfirman dalam hadits Qudsi.
أَنَا ثَالِثُ الشَّريكَيْنِ مَا لَمْ يَخُنْ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَإِذَا خَانَهُ خَرَجْتُ مِنْ بَيْنِهِمَا
"Aku menyertai dua orang yang berserikat (dalam berbisnis) selama keduanya tidak berkhianat. Apabila salah satunya berkhianat, maka Aku akan keluar dari keduanya (perserikatan itu menjadi bangkrut karena tidak mendapat perlindungan Allah)," (HR. Abu Daud, 3383, Hakim, 2357).
KH Zakky Mubarak, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Lazuardi Al-Falah Serahkan Zakat, Infaq, dan Sedekah Siswa kepada LAZISNU Kota Depok
2
Kemenag Targetkan BOS dan PIP Santri Rp230 Miliar Cair Sebelum Lebaran
3
Menyoal Legalitas Panitia Zakat Fitrah di Masjid Kampung
4
Kurangi Sampah Lebaran, Ketua LPBINU Jabar Ajak Masyarakat Bijak Kelola Lingkungan
5
Santunan Ramadhan DKM Al Hidayah: 114 Anak Yatim dan Duafa Terima Bantuan
6
Timnas Indonesia Menang 1-0 atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
Lihat Semua