• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 10 Mei 2024

Opini

Guru, Relevansi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Guru, Relevansi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Ustadz Suyatno. (Foto: Moch Ikmaludin)
Ustadz Suyatno. (Foto: Moch Ikmaludin)

Depok, NU Online Jabar
Tidak akan pernah ada pemimpin dunia tanpa seorang guru. Takkan pernah ada peradaban bila tidak ada guru didalamnya. Guru adalah pelita. Guru adalah pusaka. Guru bagaikan cahaya. Kita para muridnya yang mengambil sikap dan langkah “kanan” atau “kiri”. Tapi itu bukan salah mereka.

Mengawali presentasinya, Narasumber dari Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan Ma’arif, Ustadz Suyatno mengutip kata mutiara dari Harun Al-Rasyid di Webinar Series 5 dengan tema “Guru Adalah Pahlawan: Moderasi Islam Bagi Guru dan Tenaga Pendiikan”, melalui media Zoom Meeting, Sabtu (13/11).

Menurutnya, ada empat fakta bahwa guru sebagai pahlawan.

Pertama, Guru merupakan pejuang ilmu. Adanya orang pandai dan cerdas di sebuah bangsa, tak lain dan tak bukan adalah jasa seorang guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan dari yang paling dasar yaitu membaca, menulis dan berhitung.

Kedua, Tidak kenal menyerah. Seorang guru harus memiliki jiwa pendidik yang sabar dan telaten. Pada kenyataanya, tidak semua siswa langsung faham meyerap penjelasan guru. Ada juga siswa yang perlu pendampingan dan pendekatan khusus. Di sinilah dibutuhkan kreatifitas dan inovasi dari seorang guru. Apalagi mengahapi siswa generasi Z. 

Ketiga, Memanusiakan manusia. Kondisi siswa yang majemuk mengharuskan seorang guru tetap memperlakukan adil kepada semua siswa. Tidak membeda-bedakan apalagi membeda-bedakan.

Kempat, Tanpa mengenal waktu. Bagi seorang guru, mengajar tidak hanya ketika di sekolah. Guru merelakan berangkat di pagi hari buta dan pulang ketika matahari sudah tenggelam di barat. Sesampainya di rumahpun, guru masih mempersiapkan bahan ajar untuk esok hari. Tak jarang ketika di rumah masih mengerjakan adminitrasi yang sangat menyita waktu. Semuanya dikerjakan penuh ketulusan karena sebuah panggilan jiwa.

Pemateri sebelumnya, Dewan Pakar Pergunu Kota Depok, Abdul Waild mengungkapkan ada beberapa tantangan Guru PAI dalam pendidikan yaitu, bonus demografi, persaingan pekerjaan di era revolusi industri 4.0, tidak sinkronnya pendiikan fokasi dengan lapangan kerja, media yang dipenuhi dengan hosk dan ilusi khilafah. 

Tantangan di atas tidak bisa dihindari oleh seorang guru. Tidak ada jalan lain selain menjawab tantangan tersebut dengan prestaski dan usaha nyata.

Kontributor: Moch Ikmaluddin
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Opini Terbaru