• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

Guru Kreatif, Kunci Sukses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Guru Kreatif, Kunci Sukses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Dosen Psikologi Universitas Gunadarma M Fakhrurrozi saat menjadi narasumber pada kegiatan Webinar PC Pergunu Kota Depok, Sabtu (6/11). (Foto: Ilustrasi).
Dosen Psikologi Universitas Gunadarma M Fakhrurrozi saat menjadi narasumber pada kegiatan Webinar PC Pergunu Kota Depok, Sabtu (6/11). (Foto: Ilustrasi).

Depok, NU Online Jabar
Di tangan guru kreatif, pelajaran yang sukar bisa dengan mudah dipahami. Pelajaran tidak akan terasa monoton. Bahkan kehadirannya ditunggu oleh murid-muridnya. 

United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) suatu organisasi internasional yang bergerak di bidang kemanusiaan dan pembangunan untuk hak setiap anak melakukan survei pada Mei 2021 di 34 Provinsi di Indonesia. Hasilnya, 38 persen siswa merasakan kurangnya bimbingan guru, 31 persen siswa merasa bosan, 70 persen orang tua khawatir tentang hilangnya pembelajaran selama pandemi.

Hal ini mengisyaratkan, sejumlah keluarga akan menghentikan pendidikan anaknya untuk sementara, sedangkan satu dari lima rumah tangga tidak ingin melanjutkannya.

Melihat fakta di atas, Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Depok kembali mengadakan Webinar Series 4 dengan tema “Kreatifitas Madrasah: Strategi, Tantangan dan Peluang menjadi Guru Kreatif dan Inovatif”, melalui media Zoom Meeting, Sabtu (6/11).

Salah satu narasumber pada kegiatan tersebut, M Fakhrurrozi mengatakan pentingnya kreatifitas seorang guru Kunci Sukses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.

“Pada intinya, kreatifitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru. Bisa berupa gagasan maupun karya nyata. Bisa juga dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dari hal-hal yang sudah ada. Namun ada hal yang baru dari yang sudah ada,” kata Dosen Psikologi Universitas Gunadarma itu.

Menurutnya, ada empat dimensi kreatifitas yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu ‘empat P’: 

Pertama, Person, yaitu fokus pada individu kreatif. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi gaya belajar siswa, minat dan bakat yang mereka miliki. Sehingga guru bisa memilih metode dan pendekatan belajar yang tepat.

Kedua, Product. Hendaknya guru jeli melihat peluang pada produk atau apa yang dapat dihasilkan oleh individu (siswa), baik sesuatu yang baru maupun sebuah penggabungan yang inovatif. Guru kreatif adalah guru yang terus memberi tantangan siswanya agar mereka menekuni bidang yang mereka sukai, sesuai minta dan bakat masing-masing. Bisa dalam hal musik, kesenian, kriya, kuliner, fotografi hingga robotik.

Ketiga, Process. Fokus pada proses berfikir sehingga memunculkan ide-ide unik dan kreatif.

“Guru yang kreatif itu selalu memiliki ide segar, tampil beda, fleksibel, mudah bergaul, menyenangkan, suka bereksperimen dan cekatan,” tambahnya penuh semangat.

Keempat, Press. Ialah menekankan faktor dorongan, baik dorongan internal maupun eksternal serta lingkungan sosial dan psikologis. 

Dengan dilaksanakannya seminar semacam ini, diharapkan pendidikan Madrasah semakin maju dan terus menghasilkan siswa yang penuh kreatifitas. Serta bermanfaat untuk kemajua umat dan bangsa.

Pewarta: Moch Ikmaluddin
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Daerah Terbaru