• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Kuluwung

Menunggu Laila di Pasar Pagi

Menunggu Laila di Pasar Pagi
Menunggu Laila di Pasar Pagi. (Foto: NU Online Jabar)
Menunggu Laila di Pasar Pagi. (Foto: NU Online Jabar)

Ku Iin Nasihin


Matahari begitu terik padahal masih jam sembilan pagi.


Hiruk pikuk transaksi, pengamen asik bernyanyi "langit sebagai atap rumahku, dan bumi sebagai tikarnya, hidupku menyusuri jalan, sisa orang yang aku makan," sambil berlalu membawa speaker kecil.


Kendaraan pengangkut barang lalu lalang, siaran radio gemerisik membahas seputar politik dan harga sembako.


Seorang pemuda berpakaian Kumal melintas, mengumpat dan memaki semua orang yang lewat, kemudian bercermin di kaca jendela mobil. Troli melaju berisik menanggung beban barang yang kelebihan, berputar sempoyongan, menggilas jalanan pasar yang tidak rata.


Laila tenggelam dalam riuhnya pasar, mungkin sedang menawar barang tanpa membeli. Aah.. itu sudah biasa.


Kuli pasar terengah memikul barang
Sales makanan sibuk mencatat pesanan
Penagih barang melamun ditumpukan kertas utang piutang


Seorang ibu tua menabur butiran makanan kucing bermerk, menyapa kucing yang kelaparan "Aku tak punya ikan tongkol, makanlah ini." Dia mengelus kepala kucing yang kurus itu.


Pasar rakyat yang berdebu, sampah bertumpuk, jalan berbatu.
ini bukan Lahore di Pakistan yang penuh polusi, atau Kumuhnya Kota Mumbai di India. Ini pasar di tempat kami yang lebih baik.


Tapi, bukan juga pasar Zurich di Swiss atau Copenhagen di Denmark.Tak perlu dibandingkan, berbuat saja demi lingkungan kita, negara kita, masyarakat kita, kata seorang pengurus pasar yang sudah luntur baju seragamnya.


Lailapun datang membawa setumpuk belanjaan, mengakhiri kebosanan menunggu di parkiran.


Menunggu perubahan itu ternyata menjenuhkan, berbuat sajalah.


​​​​​​​Penulis merupakan Pengurus Lesbumi PWNU Jawa Barat


Kuluwung Terbaru