Bandung, NU Online Jabar
Bulan Ramadhan selalu dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam. Namun, tidak sedikit orang yang merugi di bulan suci ini karena tindakan yang menggugurkan pahala puasanya.
Menjalankan puasa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menghindari perilaku yang bisa menghilangkan nilai ibadah tersebut. Rasulullah saw sendiri pernah mengingatkan bahwa banyak orang yang hanya mendapat rasa lapar dan haus sebagai hasil dari puasanya.
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش
Artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).
Paling tidak, ada lima hal yang dapat menyebabkan hilangnya pahala puasa seseorang di bulan Ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw:
خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ
Baca Juga
Ramadhan: Makna Shaum dan Shiyam
Artinya: “Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu” (HR Ad-Dailami).
Pertama adalah berdusta atau berbohong, yang merupakan tindakan yang sangat dilarang dalam Islam. Kedua, adalah ghibah atau menggunjing, yang juga merupakan perbuatan tercela yang bisa merusak ibadah seseorang.
Selain itu, adu domba juga termasuk dalam perilaku yang dapat menggugurkan pahala puasa. Perilaku ini tidak hanya merusak hubungan antar sesama, tetapi juga merusak nilai-nilai kebaikan yang seharusnya ditanamkan di bulan suci ini. Sumpah palsu juga termasuk dalam daftar perilaku yang bisa merugikan seseorang di bulan Ramadhan.
Terakhir, adalah memandang lawan jenis dengan penuh syahwat. Perilaku ini tidak hanya mengganggu konsentrasi dalam beribadah, tetapi juga mengundang godaan yang bisa membuat seseorang terjerumus dalam dosa-dosa yang tidak diinginkan.
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 1446 H: Menghidupkan Jiwa dalam Keikhlasan dan Kepedulian pada Sesama di Hari Raya
2
Resmi Dilantik, Lasqi Majalengka Siap Gairahkan Seni Qasidah dari Desa hingga Nasional
3
Khutbah Idul Adha Basa Sunda: Kurban Janten Wujud Kapatuhan sarta Tarekah Keur Ngadeketkeun Diri ka Alloh
4
Sebanyak 73 Peserta Berkumpul di Gedung SMP Ma'arif NU Nurul Hikmah Ikuti Makesta II IPNU-IPPNU Cipaku
5
Memahami Makna Hari Tarwiyah, Hari Pertama Puncak Ibadah Haji
6
Gelaran Khatmil Qur'an Jadi Cara SMP Fauzaniyyah Garut Warnai Syukuran Kelulusan Santri dan Siswa
Terkini
Lihat Semua