• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Garut

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ketua PCNU Garut Ajak Kaum Hawa Perbanyak Amalan Sholawat

Sambut Bulan Suci Ramadhan, Ketua PCNU Garut Ajak Kaum Hawa Perbanyak Amalan Sholawat
Ketua Tanfidziyah PCNU Garut, KH Atjeng Abdul Wahid (Foto: M Salim)
Ketua Tanfidziyah PCNU Garut, KH Atjeng Abdul Wahid (Foto: M Salim)

Garut, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah PCNU Garut, KH Atjeng Abdul Wahid, ajak kaum hawa untuk lebih banyak membaca sholawat. Pesan tersebut disampaikan olehnya saat mengisi tausyiah pengajian bulanan sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan. 


Kegiatan pengajian bulanan tersebut dilaksanakan di Aula Utama Komplek Pondok Pesantren Fauzan RT 05 RW 05 Desa Sukaresmi Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, Ahad (3/3/2024)


Menurut Atjeng Wahid sapaan akrabnya, alasan mendasar kaum hawa harus lebih banyak membaca sholawat ketimbang laki-laki adalah karena nabi Muhammad SAW mengangkat harkat dan martabat kaum hawa. 


Iapun menceritakan kondisi perempuan dimasa sebelum nabi Muhammad, mereka di cari-cari, namun setelah di dapatkan untuk melampiaskan nafsu, mereka ditendang seperti sampah.


"Baheulamah aweweteh dibeubeurik, tapi ges beunang ditajong," ujar Atjeng Wahid 


Selain itu, Atjeng Wahid juga berpesan agar menjadi wanita shaleh, dengan melakukan empat hal, yaitu shalat lima waktu penuh kecuali ada udzur, menjaga kemaluan, berpuasa di bulan ramadhan dan taat kepada suami serta mampu menjaga harta benda milik suami.


Pria yang menjadi Sesepuh Pondok Pesantren Salaman (Fauzan III) itupun berpesan agar menyambut bulan ramadhan dengan penuh suka cita.


Ia menegaskan bahwa siapapun yang berbahagia dengan datangnya bulan suci ramadhan, maka jasadnya diharamkan oleh Allah SWT masuk ke dalam neraka.


"Lamun urang bungah ku datangna bulan puasa, pas malam dek puasa heug urang maot, sok sanajan teu keburu puasa, maka Allah ngaharamkeun jasadna eta jalmi nu bungah ku datangna puasa kana naraka," jelas Atjeng Wahid.


Sebagai penutup, Atjeng Wahid jelaskan rukun puasa, dimana menurutnya rukun puasa ada tiga. Yakni yang pertama adalah niat berpuasa dimalam hari, sebagai penganut madzhab syafi'i, niat berpuasa harus dilakukan setiap malam.


Kedua yaitu menjauhi segala hal yang dapat menyebabkan batalnya puasa, dan terakhir yaitu orang yang berpuasa


Pewarta: Muhammad Salim
 


Garut Terbaru