• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 30 Juni 2024

Ngalogat

Penerapan Moderasi Beragama dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan Moderasi Beragama dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi. (Foto: NU Online/freepik)
Ilustrasi. (Foto: NU Online/freepik)

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan agama. Salah satu prinsip utama yang dianut bangsa ini adalah Bhinneka Tunggal Ika atau (Berbeda-beda tetapi tetap satu). Dalam konteks keberagaman, moderasi beragama memiliki peran penting untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.     


Namun dalam implementasinya, dinamika ekspresi keberagamaan di era demokrasi terkadang berpotensi memunculkan ketegangan dan konflik antar masyarakat, antar umat beragama atau bahkan internal umat beragama. Oleh karena itu, diperlukan moderasi salah satunya moderasi beragama untuk menjaga keharmonisan bangsa.


Moderasi beragama adalah konsep yang menekankan pada sikap saling menghormati dan toleransi di antara kelompok agama yang berbeda. Konsep ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan agamanya masing-masing, tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak lain.


Berikut ini lima cara untuk mengaplikasikan konsep moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:


1.Menghargai perbedaan:  Merupakan hal yang sangat penting dalam moderasi beragama. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak merendahkan atau mengolok-olok agama orang lain.


2.Meningkatkan pemahaman:  Salah satu cara untuk meningkatkan toleransi dan menghindari kesalahpahaman adalah dengan meningkatkan pemahaman tentang agama dan keyakinan orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca literatur agama, mengikuti dialog antaragama, dan menghadiri acara keagamaan orang lain.


3.Mempraktikkan nilai-nilai agama:  Moderasi beragama juga mengajarkan pentingnya mempraktikkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, kasih sayang, dan perdamaian. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan dan menjaga harmoni di lingkungan sekitar.


4. Menciptakan dialog:  Dialog antaragama merupakan salah satu cara untuk memperkuat hubungan antar kelompok agama. Dalam dialog ini, setiap pihak diharapkan untuk mendengarkan dan memahami pandangan orang lain, serta mencari solusi yang dapat menguntungkan semua pihak.


5. Menjaga sikap tenang dan tidak mudah terprovokasi: Dalam situasi yang mungkin menimbulkan konflik, sikap tenang dan tidak mudah terprovokasi merupakan sikap yang sangat diperlukan dalam moderasi beragama. Hal ini dapat membantu menghindari terjadinya konflik dan menjaga hubungan yang harmonis.


Sikap moderat dan moderasi adalah suatu sikap dewasa yang baik dan yang sangat diperlukan. Radikalisasi dan radikalisme, kekerasan dan kejahatan, termasuk ujaran kebencian/caci maki dan hoaks, terutama atas nama agama, adalah kekanak-kanakan, jahat, memecah belah, merusak kehidupan, patologis, tidak baik dan tidak perlu. 


Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain yang selaras dan saling bertautan:


Pertama, Komitmen kebangsaan. Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi: Pancasila, UUD 1945 dan regulasi di bawahnya.


Kedua,  Toleransi. Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat. Menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama.


Ketiga,  Anti kekerasan. Menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, dalam mengusung perubahan yang diinginkan.


Keempat,  Penerimaan terhadap tradisi. Ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama.


Fiqri Alifyan, warga Nahdliyin dan pemilik NUStore Cimekar 


Ngalogat Terbaru