Irkham Thamrin: Agama Harus Jadi Inspirasi
Ciamis, NU Online Jabar
Bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politi (Bakesbangpol) dan Kapolres, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ciamis menggelar Talk Show dengan tema Pengendalian Pemahaman Fundamentalisme, Terorisme dan Moderasi Beragama di Ruang Audio Visual Dispusip Kabupaten Ciamis, Sabtu (8/1) siang kemarin.
Ketua Cabang PMII Ciamis Fajar Satria mengatakan kegiatan ini dalam rangka menyambut kedatangan Ketua Bidang Agama Pengurus Besar (PB) PMII Irkham Thamrin di Kabupaten Ciamis sekaligus memperkuat sinergi dengan Kapolres, Bakesbangpol, dan tokoh umat beragama untuk PMII Ciamis masa khidmah 2021-2022.
“Muqodimah talk show hari ini sebenarnya belum menjadi rapat kerja, kebetulan dari PB hadir langsung ketuanya Bidang Keagamaan kami mengawali supaya cabang PMII Kabupaten Ciamis bisa lebih bersinergi lagi, lebih solid lagi membangun komitmen pergerakan untuk 2021-2022,” ungkapnya.
Dalam talk show tersebut Irkham Thamrin mengatakan bahwa agama harus dijadikan sebagai inspirasi bukan dijadikan sebagai afirmasi. “Bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasan, maupun untuk tujuan-tujuan yang lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Wawan Ruhiyat mengajak untuk bersama-sama menghilangkan citra buruk intoleransi yang ada di Kabupaten Ciamis. Wawan juga berpesan kepada kader PMII untuk berperan aktif dalam menghalau dan mengendalikan paham-paham ekstrim di lingkungan kampus.
“Ciamis masih menjadi dipandang buruk pemerintah pusat, maka kita berupaya menghilangkan citra buruk tersebut,” tegasnya.
Selain itu Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto juga mengajak masyarakat Ciamis untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menanamkan nilai nilai toleransi. “Terorisme adalah hilir dari paham-paham ekstrim dan hulunya adalah intoleran,” katanya.
Pastur pembantu Gereja Katolik Ciamis, Romo Albertus Gatot Hendrasto juga mengajak masyarakat Kabupaten Ciamis untuk membangun narasi-narasi persaudaraan untuk menangkal pemahaman yang menyimpang. “Ada dua hal, pertama dengan memahami agama dengan baik. Kedua, memahami negara dengan baik,” pungkasnya.
Acara talk show tersebut dihadiri oleh pengurus cabang, perwakilan komisariat, dan rayon PMII se-Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.
Pewarta: Muhaemin
Editor: Agung Gumelar