• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Ngalogat

KOLOM KH IMAM NAKHA'I

Jangan-Jangan Adam Diciptakan Dari Hawa

Jangan-Jangan Adam Diciptakan Dari Hawa
Jangan-Jangan Adam Diciptakan Dari Hawa
Jangan-Jangan Adam Diciptakan Dari Hawa

Masih banyak pandangan yang menyatakan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Pandangan ini kemudian berdampak pada cara pandang bahwa perempuan diciptakan yg kedua setelah laki laki untuk memenuhi kebutuhan laki laki. 


Memang ada hadist yang secara harfiah menyatakan seperti itu, tetapi juga banyak hadis lain yang menyatakan bahwa perempuan tidak dicipta dari rusuk Adam, melainkan  perempuan 'seperti" tulang rusuk.


Al-Qur'an pun tidak secara terang benderang menyatakan bahwa perempuan dari Rusuk Adam. Bahkan sebaliknya, bisa jadi Adam dicipta dari Hawa, atau bisa jadi Hawa dan Adam dicipta secara bersamaan dari Nafsin Wahidah itu, atau bisa jadi Adam dicipta terlebih dahulu kemudian Hawa atau justru sebaliknya Hawa terlebih dahulu baru Adam.  


Al Qur'an menggunakan bahasa "Nafsun Wahidah", dan "Zaujaha-pasangan Nafsun Wahidah itu". Dan menggunakan huruf sambung "Al Wawu". Allah berfirman:


یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسࣲ وَ ٰ⁠حِدَةࣲ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا 


Ulama Tafsir pada umumnya menafsirkan Lafad Nafsin Wahidah dengan "Adam", dan Zaujaha-Pasangannya dengan Hawa. 


Tetapi ada juga yang menafsirkan bahwa Nafsin Wahidah itu bukan Adam, melainkan Jiwa yang satu yang darinya dicipta Adam dan hawa.  Ibnu Bahr, Abu Muslim Al Asfahani, yang juga dikutip oleh Wahbah Zuhaili dalam tafsir Munir-nya, menyatakan bahwa maksud ayat itu adalah "wahai umat manusia baik laki laki dan perempuan bertakwalah pada Allah yang telah menciptakanmu dari Jiwa yang satu dan telah menciptakan dari  "jenis" Nafsin Wahidah itu pasangannya. Jadi Adam dan Hawa sama sama diciptakan dari "jenis"yang sama. Apa jenis yang sama itu? Wallahu A'lam.


Apakah Al-Qur'an menyatakan bahwa Hawa dicipta setelah Adam? Secara harfiah tidak. Sebab ayat ini menggunakan huruf Wawu yang secara gramatikal bermakna "limutlaqi Al jam'i" yang secara harfiah bermakna bahwa Adam dan Hawa sama sama diciptakan. Huruf Wawu pada dasarnya tidak bermakna adanya urutan. Bisa jadi dicipta bersama, atau yang satu sesudah yang lain", pokoknya sama sama dicipta. 


Teringat guru saya dengan agak guyonan mengatakan, bisa jadi yang dimaksud Nafsin Wahidah itu ya Hawa. Karena Nafsin Wahidah itu Lafad mu'annast (menunjuk jenis kelamin perempuan), nah yang perempuan kan Jawa. Dan kemudian diciptakan pasangannya yaitu Adam.


Kedua tafsiran ini menurut saya sama sama ekstrim. Saya lebih sreg dengan tafsir Ibnu Bahr, Al Asfahani, yang juga dikutip Wahbah Zuhaili, bahwa Adam dan Hawa dicipta secara bersama sama oleh Allah dari jenis yang sama yaitu Nafsin Wahidah itu. Sangat mungkin Nafsin Wahidah itu Adalah "ruhun ilahiyun" yang dalam tasawuf falsafi disebut sebagai "akal pertama".


Karena laki laki dan perempuan (Adam dan Hawa) dicipta dari jenis yang sama itulah maka ada hubungan welas asih, saling memahami, saling menghormati, dan saling menyayangi.


KH Imam Nakha'i, salah seorang Wakil Ketua LBM PBNU


Ngalogat Terbaru