Senggama-lah dan Takutlah pada Allah

Persoalan "keluarga", menjadi salah satu persoalan yang paling diseriusi Al Qur'an. Ayat ayat Al Qur'an yang membicarakan "keluarga-perkawinan"  melebihi ayat ayat yang membicarakan masalah apapun, bahkan melebihi ayat yang membicarakan rukun Islam. Ratusan  ayat dalam Al-Qur'an yang membicarakan masalah pernikahan dan keluarga. Hal ini dengan Jelas menunjukkan bahwa Allah swt sangat serius mengatur perkawinan dan keluarga. Islam menyadari bahwa keluarga menjadi dasar utama membangun peradaban dunia.

Bahkan, sekali lagi bahkan, soal senggama atau jima', diatur sangat serius. Al Qur'an menyatakan;

"Istri-istri mu bagaikan ladang, hadiri ladangmu dimana dan kapan engkau menghendakinya, dan dahulukan hal yang bermanfaat untukmu (dari pada kebutuhan syahwatmu). Dan bertakwalah kepada Allah,  dan ketahuilah bahwa engkau akan bertemu Allah. Dan kabarkanlah kepada kepada orang orang yang beriman".

Lihatlah, senggama saja di atur dengan serius. Jangan semata mata memenuhi kebutuhan biologis, tetapi utamakan kemamfaatkan jangka panjang yaitu dengan lahirnya anak anak dan generasi yang baik. 

Al Qur'an juga mengingatkan bahwa senggamamu atau jima' mu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Engkau akan bertemu Allah, dan ia akan bertanya kepadamu untuk tujuan apa senggamamu engkau lakukan.

Kadang saya berfikir, untuk apa Allah mengurusi senggama? Tapi saya segera sadar bahwa aktifitas senggama haruslah diberi nilai-nilai. Jika tidak ada nilai, maka senggamamu tidak lebih dari aktifitas binatang.

Maka bersenggamalah dan bertaqwalah kepada Allah.

KH Imam Nakha'i, salah seorang Wakil Ketua LBM PBNU