Kota Bandung, NU Online Jabar
Salah seorang Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Imam Nakha'i menyebutkan bahwa ada dua bukti bahwa suami istri setara dengan fungsi yang berbeda. Hal tersebut diungkapkan melalui tulisan yang diunggah di akun Facebook resmi miliknya, Imam Nakha'i, Sabtu (18/11/2023).
Pertama, al-Qur'an menyebut suami sebagai pasangan (zauj/azwaj) [al-Baqarah 232), dan juga menyebut istri dengan sebutan yang sama [al-Baqarah, 25, 234,240, dll] dan juga menyebut kedua-duanya sebagai "berpasang-pasagan" [Yasin, 36, az-Zukhruf 12].
Baca Juga
Senggama-lah dan Takutlah pada Allah
KH Imam Nakha'i menjelaskan, kata pasangan dan berpasang-pasangan menunjukkan bahwa posisi keduanya adalah setara dengan fungsi yang berbeda, seperti sayap burung yang berpasangan dengan fungsinya masing-masing.
"Dengan berpasang-pasangan itulah seokor burung bisa terbang, mobil bisa bererak, sebagaimana keluarga akan terbang jauh jika suami istri berapsangan dengan baik," jelasnya.
Kedua, prinsip kehendak bersama dan musyawarah, sebagaimana ditegaskan dalam al-Baqarah ayat 233. Menurutnya, musyawarah meniscayakan posisi kedua belah pihak setara, siap menerima kemungkinan salah dan benar, terbuka menerima pendapat dari pihak lainnya dan membuka komitmen mematuhi hasil musyawarah itu.
Baca Juga
Perempuan dan Laki-laki Setara
Ia menilai, jika kedua belah pihak sebelum musyawarah sudah menyakini kebenaran hanya ada pada pihaknya, tidak terbuka untuk menerima pendapat yang lain, maka tidak pernah akan terjadi musyawarah.
"Prinsip musyarawarah meniscakan keduabelah pihak duduk-berdiri setara. Wallahu a'lam," pungkas KH Imam Nakha'i.
Terpopuler
1
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
2
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
3
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
4
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
5
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
6
Ketua MWCNU Cinere Tutup Raker PRNU Pangkalan Jati: NU Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Terkini
Lihat Semua