LPBINU Jabar Gelar Lokakarya Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim di 10 Sekolah Kabupaten Bandung
Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:41 WIB
Kabupaten Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar lokakarya bertajuk "Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim" di 10 sekolah di Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat (CBCCA) yang bertujuan memperkuat kesadaran dan tindakan adaptasi iklim di lingkungan pendidikan.
Lokakarya yang berlangsung dari 19 hingga 30 Oktober 2024 ini diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari perwakilan tenaga pendidik, orang tua siswa, komite sekolah, pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, perwakilan Puskesmas, kepala desa dan lurah setempat, serta anggota Binmas, Babinsa, Karang Taruna, LPM, dan BPBD.
Sepuluh sekolah yang terlibat dalam lokakarya ini meliputi SD Negeri Babakan Sukamulya, SMP Negeri 3 Rancaekek, SIT Cirdova, SDN Cisero, SDN Pasirhuni, SDN Bojongnangka, SDN Jati 01, SDN Malakasari, SMPN 3 Baleendah, dan SMPN 4 Baleendah, yang berlokasi di Kecamatan Rancaekek, Ibun, dan Baleendah.
Muhammad Iqbal Fahrurozi, Program Manajer CBCCA LPBI NU Jawa Barat, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan rencana aksi perubahan iklim kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan di setiap daerah.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini mengajak partisipasi aktif dari siswa, guru, orang tua, dan pihak eksternal dalam usaha adaptasi perubahan iklim. “Tujuan kita lainnya yaitu untuk membangun kolaborasi antara sekolah, pemerintah desa, Puskesmas, dan lembaga lainnya untuk mengimplementasikan program CBCCA,” ujarnya, Kamis (31/101/2024).
Menurut Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, keterlibatan banyak pihak dalam sosialisasi rencana aksi ini, termasuk pemerintah desa dan Puskesmas, adalah langkah penting dalam memperkuat kolaborasi.
"Melalui kerja sama ini, sekolah dan desa serta pihak terkait dapat saling mendukung dan menguatkan dalam program adaptasi perubahan iklim," ujarnya.
Output yang diharapkan dari kegiatan ini meliputi diseminasi rencana aksi adaptasi perubahan iklim di 10 sekolah di Kecamatan Rancaekek, Ibun, dan Baleendah, peningkatan pemahaman dan keterlibatan masyarakat sekolah dalam adaptasi perubahan iklim, serta terbentuknya komitmen antara sekolah dan stakeholder lainnya dalam melaksanakan aksi perubahan iklim.
Terpopuler
1
Gus Yahya Respons Wacana Pendanaan MBG Melalui Zakat: Perlu Kajian Lebih Lanjut Karena Kategori Penerima Zakat Sudah Ditentukan
2
Profil Alex Pastoor dan Dany Landzaat, Dua Asisten Pelatih yang Dampingi Kluivert di Timnas Indonesia
3
Khutbah Jumat Terbaru: Bulan Rajab, Momentum untuk Tingkatkan Kualitas Spiritual Diri
4
Refleksi Harlah ke-102 NU: Membangun Sinergitas Harokah dalam Ber-NU
5
Pentingnya Menggerakkan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama di Kota Bogor Menjelang Harlah ke-102
6
MoU Haji 2025 Ditandatangani, Indonesia Akan Berangkatkan 221 Ribu Jamaah
Terkini
Lihat Semua