Kabupaten Bandung

Konferensi Cabang IPNU-IPPNU Cirebon Tetapkan Kepemimpinan Baru, Perkuat Kaderisasi Pelajar NU

Ahad, 10 Agustus 2025 | 17:46 WIB

Konferensi Cabang IPNU-IPPNU Cirebon Tetapkan Kepemimpinan Baru, Perkuat Kaderisasi Pelajar NU

​​​​​​​Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cirebon menggelar Konferensi Cabang ke-XXI dan ke-XV pada 8–9 Agustus 2025 di Gedung NU Center, Kabupaten Cirebon. (Foto: Istimewa)

Cirebon, NU Online Jabar
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cirebon menggelar Konferensi Cabang ke-XXI dan ke-XV pada 8–9 Agustus 2025 di Gedung NU Center, Kabupaten Cirebon.

Forum ini mengusung tema “Konsolidasi Kader, Membangun Konektivitas Gagasan” sebagai momentum strategis untuk memperkuat jaringan kaderisasi dan menyinergikan pemikiran demi kemajuan organisasi pelajar NU di daerah.

 

Acara dua tahunan tersebut dihadiri Ketua Umum PP IPPNU, Ketua PW IPNU dan PW IPPNU Jawa Barat, jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, Bupati Cirebon, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, serta ratusan kader dari seluruh tingkatan kepengurusan. Kehadiran tokoh-tokoh ini menegaskan posisi strategis IPNU-IPPNU dalam pembinaan generasi muda.

 

Melalui rangkaian sidang pleno, forum menetapkan Achmad Abdurrouf dari PAC IPNU Waled sebagai Ketua IPNU Kabupaten Cirebon periode 2025–2027, dan Rekanita Iin Kurniasih dari PAC IPPNU Pabedilan sebagai Ketua IPPNU Kabupaten Cirebon untuk masa khidmat yang sama.

 

Ketua IPNU demisioner, Wahyu Wibisono, menyatakan tema konferensi bukan sekadar slogan, melainkan arah strategis organisasi.

 

“Konsolidasi kader berarti menguatkan barisan, memastikan setiap anggota merasa terhubung dan terlibat. Membangun konektivitas gagasan berarti tidak hanya menyatukan langkah, tetapi juga menyinergikan ide dari setiap tingkatan sehingga IPNU-IPPNU mampu bergerak dengan visi yang jelas dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.

 

Ketua Umum PP IPPNU menegaskan regenerasi tidak hanya melahirkan pemimpin, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif akan tanggung jawab di tengah masyarakat.

 

“IPNU dan IPPNU adalah kawah candradimuka bagi kader muda NU. Kepemimpinan yang lahir hari ini bukan sekadar jabatan, tetapi amanah besar untuk mengawal pelajar dalam akhlak, moral, dan wawasan kebangsaan,” ucapnya.

 

Anggota DPRD Jawa Barat, Gus Muhammad Asyrof Abdik, menyampaikan bahwa setiap kader memiliki kesempatan untuk aktif di berbagai sektor.

 

“Itu harus dimulai dari belajar hari ini. IPNU-IPPNU bukan hanya organisasi struktural, tetapi wadah belajar, berproses, dan membentuk karakter sehingga di kemudian hari mampu menjawab tantangan zaman,” katanya.

 

Bupati Cirebon mengapresiasi peran strategis IPNU-IPPNU. “Pemerintah daerah memandang IPNU-IPPNU sebagai mitra penting dalam membina generasi muda. Kami berharap sinergi ini dapat terus diperkuat demi melahirkan pelajar yang cerdas, religius, dan berkarakter,” ujarnya.

 

Senada, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon mengingatkan agar kader IPNU-IPPNU memiliki bekal komprehensif. “Kader IPNU-IPPNU harus tangguh secara intelektual, matang secara emosional, dan kokoh secara spiritual. Jadikan organisasi ini sebagai rumah belajar yang membentuk pribadi siap menghadapi perubahan tanpa meninggalkan tradisi dan nilai-nilai luhur NU,” katanya.

 

Selain menghasilkan kepemimpinan baru, Konferensi Cabang ini juga merumuskan program strategis, memperluas jaringan kaderisasi, dan memperkokoh peran pelajar NU sebagai garda terdepan dalam penguatan moral dan keilmuan di Kabupaten Cirebon.