Kemarin aku bertemu dengan orang-orang yang aku rindukan berhari-hari. Mereka adalah adik-adik kandung, bersama anak-anak mereka masing-masing. Di antara mereka ada yang sudah punya cucu. Jumlahnya berbeda-beda. Pertemuan itu mengingatkan pada masa-masa kecil dan remaja saat masih bersama di dalam satu rumah di bawah pelukan kasih ayah dan ibu, dengan seluruh nuansanya yang penuh ceria, bermain bersama atau tangis bersama dan cemburu.
Pertemuan itu indah sekali, penuh derai tawa ria, cengkerama dan canda yang manis, kemesraan yang merekahkan bunga dan tetes air mata bening yang membahagiakan. Rindu yang panjang telah terlunasi. Tubuh-tubuh yang berserakan, yang terpisah-pisah dan yang berjauhan itu telah menyatu kembali bagai dahulu kala, saat masih disatukan dalam sebuah rumah ibu yang bersahaja. Rumah yang kini hanya menjadi kenangan yang indah.
Baca Juga
Alhamdulillah dan 8 Pintu Surga
Tetapi itu hanya sehari semalam saja (16/04/2024) saat mereka hadir untuk menyaksikan dan mendoakan pada acara pernikahan anak laki-lakiku.
Kini mereka pulang ke rumah masing-masing bersama orang-orang yang mereka cintai. Mereka akan kembali menyusuri jalan menuju harapan-harapan dan impian-impian mereka masing-masing.
Aku mengatakan dalam hati :
"Perpisahan itu, lambaian tangan kekasih itu dan pelukan yang terlepas itu selalu menitipkan luka, merenggut relung jiwa dan meneteskan air mata duka".
Dalam situasi seperti aku mengingat puisi indah Maulana Rumi
Baca Juga
Jalan Tuhan
“الوداع لا يقع إلا لمن يعشق بعينيه…أما ذاك الذي يحب بروحه وقلبه فلا ثمة انفصال أبدا.” (جلال الدين الرومي)
"Ucapan Selamat Tinggal hanya bagi orang yang mencintai dengan kedua bola matanya. Sedang dia yang mencintai dengan jiwa dan hatinya, tak ada kata perpisahan".
Dan seorang penyair (nn) :
وإنْ كانتِ الأجسامُ مِنّا تباعدَت
فإنَّ المَدى بين القلوبِ قَريبُ."
Meski tubuh kita berjauhan
Tetapi jarak antara hati kita begitu dekat
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua