Oleh: KH Husein Muhammad
Menyusuri Jalan Cahaya
Tetapi kita tak boleh menyerah. Seluruh Agama, Kode etik sosial-politik, norma-norma kemanusiaan dan tradisi-tradisi spiritual, sepanjang zaman, selalu hadir untuk membebaskan penderitaan umat manusia yang diakibatkan oleh penindasan dan pembodohan sistemik di satu sisi, menebarkan cahaya ilmu pengetahuan dan keadilan di sisi yang lain. Semuanya bergerak untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan kedamaian yang menyeluruh, tanpa kecuali.
Dalam konteks tradisi agama2 (Islam) cita-cita tersebut ditempuh melalui tujuh pilar perlindungan manusia: (1) Perlindungan atas eksisensi hidup, (2) Perlindungan atas martabat manusia (dignity), (3) Perlindungan atas kebebasan berpikir dan berekspresi, (4) Perlindungan atas keyakinan/kepercayaan individu (5) Perlindungan atas Kesehatan reproduksi, (6) Perlindungan atas hak milik ekonomi, dan (7) Perlindungan atas lingkungan hidup.
Pandangan ini pada gilirannya membawa serta konsekuensi logis bahwa kita semua dituntut berjuang dan bekerja secara terus menerus dan tanpa lelah, demi kemanusiaan, menghormati kesucian martabat orang lain, menaklukkan kecenderungan egoisme dan arogansi yang ada dalam diri kita sambil meletakkan orang lain di dalam hati kita, dan memandang tiap manusia tanpa kecuali, sebagai ciptaan Tuhan yang setara dan mulia.
(Bersambung)
Sumber: FB Husein Muhammad
Terpopuler
1
Antara Kenaikan Gaji DPR, Peran DPRD, dan Program Makan Bergizi Gratis: Sebuah Catatan Kritis
2
Pedagang yang Dipercaya Langit
3
Lembaga Falakiyah NU Umumkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin 25 Agustus 2025
4
Meriahnya HUT ke-80 RI di Ponpes YAPINK Pusat: Guru dan Santri Ikuti Lomba Masak hingga Parade Busana Adat Nusantara
5
Kontekstualisasi Al-Qur'an
6
LBMNU Jabar Bahas Fenomena Gugatan Cerai Pasca Pelantikan PPPK, Ini Hasilnya
Terkini
Lihat Semua