• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Garut

Sebanyak 60 Pendekar Pagar Nusa Garut Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Se-Priangan Timur IPSI 2024

Sebanyak 60 Pendekar Pagar Nusa Garut Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Se-Priangan Timur IPSI 2024
60 Pendekar Pagar Nusa Ikuti Kejuaraan Pencak Silat IPSI se-Priangan Timur 2024. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A).
60 Pendekar Pagar Nusa Ikuti Kejuaraan Pencak Silat IPSI se-Priangan Timur 2024. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A).

Kabupaten Garut, NU Online Jabar
Sebanyak 60 pendekar yang tergabung dalam Lembaga Pagar Nusa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut ambil bagian dalam kejuaraan pencak silat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Se-Priangan di Sarana Olah Raga (SOR) Ciatel Garut pada Jum'at (1/3/2024). Target Pagar Nusa Garut yang mengirimkan peserta pada cabang perlombaan kategori anak-anak, remaja, dan dewasa itu yakni memborong medali emas sebanyak-banyaknya. 


Pelatih Pagar Nusa Garut R Ujang Sholeh mengatakan, tujuan untuk memborong medali sebanyak-banyaknya sangat beralasan. Menurutnya, setiap kejuaraan pencak silat yang diikuti Pagar Nusa Garut selalu mendapatkan medali emas, perak, maupun perunggu.


"Bahkan kebanyakan meraih medali emas," ucapnya saat dihubungi NU Online Jabar melalui sambungan Whatsapp pada Jum'at (1/3/2024). 


R Ujang Sholeh berharap memontum kejuaraan tersebut mampu membawa prestasi bagi Pagar Nusa Garut. Pihaknya menginginkan dari Pagar Nusa maka akan lahir atlet-atlet pencak silat tingkat daerah, provinsi, maupun nasional. 


"Kejuaraan kali ini semoga memberi dampak signifikan bagi Pagar Nusa Garut. Melihat geliat dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, kami yakin kali ini akan mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan," tuturnya. 


Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kakang Doseng itu memberikan tips terkait dengan kebugaran stamina dan mental dalam bertanding. 


"Pertama, harus konsisten latihan. Kedua, pembinaan yang berjenjang di tingkat kecamatan. Ketiga, mampu mengendalikan emosi saat bertanding. Ketig hal itu perlu dimiliki karena sejatinya jawara yang sebenarnya yakni pendekar yang bisa manaklukan dirinya sendiri," imbuhnya. 


"Dan dengan hal seperti itulah maka dunia pun akan takluk, sebagaimana semboyan Pagar Nusa Laa Ghaliba Illa Billah," tandas Kakang Doseng. 


Garut Terbaru