Roadshow ke MWC dan Ranting Jadi Cara PCNU Kota Bandung Perkuat Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah 

Kota Bandung, NU Online Jabar
Menjelang pelantikan yang akan dilaksanakan pada Ahad 3 Maret 2024 mendatang, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung menggelar roadshow ke dua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yakni MWCNU Bandung Kulon pada Ahad (25/2/2024) malam dan MWCNU Sumur Bandung pada Rabu (28/2/2024). Kegiatan tersebur dihadiri Ketua PCNU Kota Bandung KH Achmad Haedar, Sekretaris PCNU Kota Bandung H Iik Abdul Chalik, Bendahara H Umar Rosadi dan sejumlah Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris serta Rais dan Ketua MWCNU.

Sekretaris PCNU Kota Bandung H Iik Abdul Chalik menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan pembinaan yang dilakukan oleh PCNU kepada MWC dan ranting NU dilingkungan Kota Bandung. Ia menjelaskan, pihaknya berencana melaksanakan kegiatan tersebut hingga lima tahun kedepan.

"Tentu, kegiatan ini merupakan pembinaan yang dilakukan oleh PCNU ke pengurus MWC dan ranting NU se-Kota Bandung sebagai upaya penguatan paham Islam Ahlussunah wal jama'ah," jelasnya saat diwawancara oleh NU Online Jabar, Kamis (29/2/2024).

Pria yang akrab disapa Kang Iik tersebut juga menuturkan, hal tersebut dilakukan juga sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi nahdliyin yang ada di Kota Bandung.

"Sebab, MWC di Kota Bandung sebanyak 30 MWC dan ranting sebanyak 151 ranting. Dari jumlah MWC dan ranting se-Kota Bandung sudah dimulai dari MWC Bandung Kulon dan Sumur Bandung, dan ini akan menjadi program rutin PCNU Kota Bandung dalam 5 tahun ke depan," ungkapnya.

Setelah selesai, per zona itu akan dibuatkan koordinator untuk pembagian tugas pembinaannya yakni dari Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris untuk terus membina MWCNU dan ranting NU yang ada di Kota Bandung.

Menurutnya, kader-kader NU di MWC dan ranting NU se-Kota Bandung memiliki permasalahan yang berbeda-beda.

"Seperti salah satunya sumber daya manusia yang ada di ranting memimpin tahlil masih kurang, memimpin amaliyah NU masih kurang. Nah, nanti setelah advokasi sekaligus pembinaan tersebut juga akan ada solusi dari PC harus ada diklat ataupun semacam pelatihan yang dibutuhkan, agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara maksimal," tandasnya.