Garut

Milad ke-14 Yayasan Mabdaul ‘Uluum Tsaani: Spirit Kebersamaan dan Peran Strategis Alumni Diteguhkan

Rabu, 2 Juli 2025 | 07:00 WIB

Milad ke-14 Yayasan Mabdaul ‘Uluum Tsaani: Spirit Kebersamaan dan Peran Strategis Alumni Diteguhkan

Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Lapangan Yayasan Mabdaul ‘Uluum Tsaani, Desa Banyuresmi, Kabupaten Garut, saat peringatan Milad ke-14 lembaga pendidikan tersebut digelar pada Sabtu–Ahad, 21–22 Juni 2025. (Foto: NU Online Jabar)

Garut, NU Online Jabar
Suasana khidmat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Lapangan Yayasan Mabdaul ‘Uluum Tsaani, Desa Banyuresmi, Kabupaten Garut, saat peringatan Milad ke-14 lembaga pendidikan tersebut digelar pada Sabtu–Ahad, 21–22 Juni 2025. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi seluruh elemen pesantren—dari santri, asatidz, hingga alumni lintas angkatan dan daerah.

 

Berbagai kegiatan turut memeriahkan milad tahun ini, di antaranya Tasyakur Lil Ikhtitam, Kreasi Seni Santri, Temu Alumni, serta Tabligh Akbar bersama KH. Abdul Aziz, dari Bandung. Mengusung tema “Perjuangan adalah Pondasi, Keberhasilan adalah Anugerah”, acara ini merefleksikan perjalanan pesantren dalam mencetak generasi Qur’ani dan berkarakter.

 

Kegiatan dibuka pada Sabtu pagi dengan Tasyakur Lil Ikhtitam sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan santri akhir. Pada sore hari, santri menampilkan berbagai kreasi seni sebagai ekspresi spiritual, budaya, dan intelektual. Malam harinya, suasana haru dan hangat terasa dalam forum Temu Alumni yang memperkuat solidaritas dan rasa memiliki terhadap almamater.

 

Momen milad kian bermakna dengan pengajian khusus alumni yang digelar pada Minggu siang. KH Hasan Mustofa, Pimpinan Umum Pondok Pesantren Harikukun Cibatu, dalam tausiyahnya menekankan pentingnya menjaga hubungan antara alumni dan pesantren sebagai wujud kesinambungan perjuangan dakwah dan pendidikan Islam.

 

Pimpinan Umum Pondok Pesantren Mabdaul ‘Uluum, Akang Adi Pamungkas, dalam sambutannya menyampaikan bahwa milad bukan sekadar ajang nostalgia, melainkan panggilan untuk memperkuat sinergi dan membangun masa depan bersama melalui kontribusi nyata dari para alumni.

 

Ketua Umum HIKAM (Himpunan Keluarga Alumni Mabdaul ‘Uluum), Asep Rifki Maulana Malik, menyampaikan arah program organisasi alumni untuk satu tahun ke depan. Ia menegaskan bahwa HIKAM akan fokus pada tiga aspek utama, yakni:

 
  1. Kemandirian ekonomi alumni, sebagai langkah pemberdayaan dan penguatan potensi alumni.
  2. Pendidikan tinggi, untuk mendorong alumni melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sebagai bentuk peningkatan kualitas SDM.
  3. Pendataan alumni, sebagai upaya memetakan dan mengorganisasi kekuatan alumni secara lebih terstruktur dan berdampak.
 

Untuk jangka pendek, HIKAM berkomitmen menyelenggarakan kajian rutin virtual setiap bulan. Kajian ini diharapkan menjadi ruang penguatan nilai-nilai keilmuan dan spiritualitas sekaligus menjaga kedekatan emosional dan kekompakan alumni di tengah kesibukan masing-masing.

 

Puncak peringatan milad ditutup dengan Tabligh Akbar. Dalam ceramahnya, KH Abdul Aziz mengingatkan pentingnya memperjuangkan ilmu dan akhlak sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan zaman. Ia mengajak alumni dan santri untuk menjaga semangat juang, tidak hanya dalam dakwah dan pendidikan, tetapi juga dalam kontribusi sosial kepada masyarakat.

 

Milad ke-14 ini menjadi penegas bahwa Yayasan Mabdaul ‘Uluum Tsaani bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan rumah besar yang menyatukan generasi dalam semangat perjuangan. Spirit kebersamaan, loyalitas, dan pengabdian alumni terus hidup dan tumbuh seiring perjalanan waktu.