Oleh Nasihin
Malam terasa semakin panjang
Ingin mengunci diri dari tepi waktu
Ternyata waktu tak berubah
Tetap seperti itu dari dulu
Memungut serpihan kesadaran
Yang sering tenggelam dalam tanah
Dalam putaran lumpur
Ditikam beribu lupa dalam fana
Kita seperti hujan
Turun dari langit
Kembali ke awan
Dan kembali mengetuk langit
Air hujan turun di gunung-gunung
Ada yang mengalir menuju sungai
Ladang dan sawah-sawah
Air itu harus selamat sampai ke laut
Air itu menguap kembali
Menggumpal di awan-awan
Terbawa angin berarak
Jatuh kembali di gunung dan desa
Manusia rohani
Dari langit kebumi
Dari bumi ke langit
Begitulah seharusnya
Jika Tuhan tak lagi memanggil
Kita yang harus mendekat
Bersimpuh tertunduk berharap
Mengais serpihan doa
Tuhan selalu ada
Kita yang lupa
Kita melupakan
Kita meninggalkan
Usia dipenghujung senja
Pintu langit yang mana
Jendela langit yang mana
Untuk kita kembali
Tuhan,
Tak pernah ingkar janji
Kita lupa janji
Kita harus kembali
Penulis adalah Pengurus Lesbumi PWNU Jawa Barat
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua