• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Kota Bandung

Gelar Bahtsul Masail di Bulan Ini, LBMNU Jabar Berencana Bahas Eks Koruptor dalam Kontestasi Politik

Gelar Bahtsul Masail di Bulan Ini, LBMNU Jabar Berencana Bahas Eks Koruptor dalam Kontestasi Politik
Gelar Bahtsul Masail di Bulan Ini, LBMNU Jabar Berencana Bahas Eks Koruptor dalam Kontestasi Politik. (Ilustrasi: NUO).
Gelar Bahtsul Masail di Bulan Ini, LBMNU Jabar Berencana Bahas Eks Koruptor dalam Kontestasi Politik. (Ilustrasi: NUO).

Bandung, NU Online Jabar
Melalui Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Barat  (PWNU Jabar) berencana akan menggelar bahtsul masail pada Rabu 21 September 2022 yang bertempat di Aula Gedung PWNU Jabar Jalan Terusan Galunggung No 9 Kota Bandung.


Rencananya, bahtsul masail tersebut akan membahas tiga judul masalah yang diangkat, diantaranya yakni pembahasan eks anggota ormas terlarang, keturunannya dan eks koruptor dalam kontestasi politik menurut pandangan fiqih Islam.


Sekretaris LBM PWNU Jawa Barat, Afif Yahya Aziz menilai isu tersebut sangat penting disorot karena berkaitan erat dengan nilai-nilai kebangsaan yang menjadi salah satu konsen Nahdlatul Ulama. 


"Kita menempatkan tema eks ormas terlarang dan seterusnya itu pada urutan nomor satu memang sengaja diprioritaskan, karena hemat kami tema ini sangat erat dengan nilai kebangsaan yang menjadi konsen NU," ujarnya pada Ahad (4/9) seperti yang dilansir dari laman NU Online.


Pria asal Kempek Cirebon yang juga keponakan dari KH Said Aqil Siroj itu menambahkan, selain isu eks anggota ormas terlarang dan eks koruptor dalam kontestasi pemilihan umum, LBM NU Jawa Barat juga membahas keterlibatan mereka dalam seleksi Aparatur Sipil Negara, pegawai BUMN, TNI, Polri dan jabatan publik lainnya.


Sementara itu, Wakil Ketua LBMNU Jabar, Mohammad Mubasysyarum Bih menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk selalu menjaga nilai-nilai kebangsaan termasuk di antaranya mengantisipasi ideologi dan gerakan yang bertentangan dengan asas dasar negara di pos-pos strategis pemerintahan.


"Isu yang akan dibahas ini menemukan sisi urgensinya, karena secara prinsip pejabat negara dilantik dan diambil sumpahnya untuk setia kepada pemerintahan yang sah, Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Kami di LBM-NU Jawa Barat selalu berkomitmen mengawal asas dasar negara tersebut," ujar Mubasysyar Senin (5/9).


Ia juga menambahkan, negara juga harus bersih dari pihak-pihak yang berkhianat menggerogoti uang rakyat.


"Negara tentu harus bersih dari oknum pejabat yang berkhianat menggerogoti uang negara, sehingga pembahasan mengenai legitimasi pencalonan diri eks koruptor dalam Pemilu sangat perlu ditunggu kepastian hukum fiqihnya," ujarnya.


Bahtsul Masail perdana di tingkat PWNU Jabar ini diikuti 80 peserta dari utusan PCNU se-Jawa Barat dan 50 perwakilan pesantren yang ada di wilayah Jabar. Selain itu turut diundang juga Gubernur Jabar, KPU RI, Bawaslu Jabar, Kapolda Jabar, dan beberapa intstansi negara terkait lainnya. 


Menanggapi hal tersebut, Ketua LBM NU Jawa Barat, KH Zainal Mufid menuturkan pihaknya akan menghadirkan nara sumber yang kredibel agar pembahasan terarah, akurat dan berkualitas.


"Persoalan eks ormas terlarang dan eks koruptor dalam kontestasi politik harus dibahas secara serius dan mendalam, sehingga sangat penting menghadirkan dan melibatkan semua ahli, baik dari kalangan pesantren atau pejabat negara," ujar pria asal Subang yang juga Pengasuh Pesantren Nurul Mubtadien Kabupaten Subang Jawa Barat tersebut.


Sebagai informasi, masalah yang juga akan dibahas di forum bahtsul masail tersebut adalah hukum alokasi dana masjid untuk kepentingan sosial dan status hak kekayaan intelektual (HAKI) dalam tinjauan fiqih waris.


Pewarta: Jamaluddin Muhammad, Abdul Hamid
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Kota Bandung Terbaru