• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kabupaten Bandung

LPBINU Jabar Gelar Workshop Penyusunan Rencana Aksi di 10 Sekolah Kabupaten Bandung

LPBINU Jabar Gelar Workshop Penyusunan Rencana Aksi di 10 Sekolah Kabupaten Bandung
Kegiatan workshop Penyusunan Rencana Aksi LPBINU Jabar di tingkat satuan pendidikan di Bojongmalaka, Jumat (26/1/2024). (Foto: NU Online Jabar)
Kegiatan workshop Penyusunan Rencana Aksi LPBINU Jabar di tingkat satuan pendidikan di Bojongmalaka, Jumat (26/1/2024). (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Menindaklanjuti kegiatan sebelumnya terkait program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Komunitas (CBCAA), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan workshop "Penyusunan Rencana Aksi' di 10  di Kabupaten Bandung. 


Kegiatan ini melibatkan satuan pendidikan yang ada di sepuluh desa di Kabupaten Bandung di antaranya Desa Laksana, Mekarwangi, Sudi (Kecamatan Ibun) Desa Bojongloa, Rancaekek Wetan, dan Kelurahan Rancaekek Kencana (Kecamatan Rancaekek), Desa Bojongmalaka, Rancamanyar,  Malakasari serta Kelurahan Andir yang selama ini mendapat pendampingan dari LPBINU Jabar. 


Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja menjelaskan, maksud dan tujuan penyelenggaraan workshop tersebut untuk
memberikan pembekalan dan membangun kesepahaman merumuskan rencana aksi berdasarkan hasil penilaian mandiri dan pemetaan risiko bencana perubahan iklim di tiap lokasi. 


Pria yang karib disapa uwa Dadang itu menambahkan, Kepala sekolah, guru, komite dan para siswa diharapkan mampu melakukan proses penyusunan dokumen Satuan Pendidikan Aman dapat menjadi acuan dan pegangan dalam merumuskan perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi kegiatan aman bencana di Tingkat satuan Pendidikan. 


“Secara khusus tujuan workshop ini adalah meningkatnya kapasitas warga sekolah dalam melakukan analisis dan kajian hasil penilaian mandiri, sebagai bahan dalam perencanaan dan pengelolaan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim tingkat satuan pendidikan,” jelasnya, Jumat (26/1/2024).


Selain itu, kata dia, mereka juga diharapkan mampu menyusun rencana aksi dan adaptasi bencana perubahan iklim di tingkat satuan pendidikan berdasarkan prioritas dan kesepakatan bersama, dan mampu menghasilkan dan membuat dokumen Satuan Pendidikan Aman Bencana/SPAB.


Kabupaten Bandung Terbaru