• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kota Bandung

LPBI PWNU Jawa Barat Kembali Melaksanakan Pelatihan Penyusunan Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim di 10 Desa di Kabupaten Bandung

LPBI PWNU Jawa Barat Kembali Melaksanakan Pelatihan Penyusunan Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim di 10 Desa di Kabupaten Bandung
peta visual kajian risiko bencana dan dokumen kajian risiko bencana terkait dengan perubahan iklim Warga di Kecamatan Ibun yakni Desa Sudi, Desa Laksana dan Dewa Mekarwangi serta Desa Bojong Loa di Kecamatan Rancaekek. (Foto: NU Online Jabar)
peta visual kajian risiko bencana dan dokumen kajian risiko bencana terkait dengan perubahan iklim Warga di Kecamatan Ibun yakni Desa Sudi, Desa Laksana dan Dewa Mekarwangi serta Desa Bojong Loa di Kecamatan Rancaekek. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Setelah berhasil membuat peta visual kajian risiko bencana dan dokumen kajian risiko bencana terkait dengan perubahan iklim di 10 desa di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Ibun , Rancaekek dan Baleendah, Kabupaten Bandung, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat kembali menggelar Pelatihan Penyusunan Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Ikllim.


Pelatihan ini merupakan tindak lanjut Program CBCCA (Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat) yang diselenggarakan LPBI PWNU Jabar. Dalam pelatihan, para warga dilatih untuk menyusun rencana aksi sebagai rencana tindak lanjut dari pelatihan tersebut. Para warga kemudian dibagi ke dalam kelompok di masing-masing desa dan melakukan penilaian mandiri dengan melakukan pemetaan ancaman, kerentanan dan kapasitas risiko bencana.


“Kami kembali melaksanakan pelatihan Penyusunan Rencana Aksi sebagai rencana tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, masyarakat yang tergabung di Tim 20 di masing masing desa melaksanakan Penilaian Mandiri dengan melakukan pemetaan Ancaman, Kerentanan dan Kapasitas,” kata Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja, Selasa (29/8/2023).


“Hasilnya berupa peta visual Kajian Risiko Bencana dan Dokumen Kajian Risiko Bencana terkait dengan Perubahan Iklim,” lanjutnya.


Pria yang karib disapa Uwa Dadang itu menuturkan, pihaknya juga bekerja sama dengan salah seorang alumni Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB) yakni Muhammad Muharam yang menjadi fasilitator dalam kegiatan ini.


“Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang dari masing masing desa, mereka merupakan perwakilan dari lembaga serta organisasi masyarakat yang ada di tingkat desa, seperti Karang Taruna, PKK BPB, Guru, Dan Tokoh kunci di masyarakat,” ucapnya.


“Out put dari pelatihan ini yaitu, tersusunnya rencana aksi di masing masing desa terkait dengan adaptasi perubahan iklim,” tandasnya.


Pewarta: Agung Gumelar


Editor:

Kota Bandung Terbaru