Hikmah KOLOM BUYA HUSEIN

Hidup: Sebuah Perjalanan Singkat

Senin, 30 Desember 2024 | 10:54 WIB

Hidup: Sebuah Perjalanan Singkat

Ilustrasi. (Foto: freepik.com).

Pagi ini, (29/12/24) masih di Qadian, saat sarapan, aku satu meja dengan teman seusia, di atas 71. Kami berbincang. Lalu aku bertanya : apa saja yang anda lakukan dalam hari-hari yang dijalani kini dan esok?. Ia tersenyum dan hanya menjawab singkat : "terserah Tuhan". Wouw. Jawaban spontan yang indah. 


Lalu aku ingat, pernah merenung lalu menulis ini: 


Hidup adalah sebuah perjalanan singkat. Tak ada seorang pun yang tahu dengan pasti kapan berhenti dan di mana berakhir.  Manusia akan menempuhnya sendiri-sendiri dan menanggung nasibnya masing-masing. Ia datang sendiri lalu pulang sendiri lagi. Tanpa kehendak kita. 


Aku membaca tulisan seseorang. Tak tahu siapa namanya. 


الحياة رحلة سنعيشها شئنا أم أبينا ، وهي ليست مضمار سباق ، فالأقدار قد كتبت ، والأعمار حُددت ، والأرزاق محسوبه ، إذاً فلنمضي في رحلتنا مطمئنين ، وبأقدارنا راضين ، ونتعايش معها شاكرين ، حامدين ، لأن الحياة ألم يخفيه أمل ، وأمل يحققه عمل ، وعمل ينهيه أجل ، نسأل الله عيشة هنية ، وميتة سوية ، ومردّاً غير مخز ولا فاضح


Hidup adalah sebuah perjalanan. Kita akan menempuhnya, mau tidak mau. Dan ia bukan  bagai sirkuit. Tempat ia pulang adalah tempat ia berangkat. Nasib kita memang sudah tertulis. Usia kita terbatas. Rizki pun sudah ada hitungannya. Maka jalanilah hidupmu dengan tenang. Pasrahkan kepada-Nya. Kita jalani hidup dengan bersyukur dan memuji Tuhan.  


Hidup itu melelahkan tetapi ia menyimpan harapan indah. Dan harapan itu akan terwujud melalui usaha keras. Tetapi aktifitas itu akan berhenti. 


Semoga hidup kita indah dan pulang dalam damai. Amiin. 


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU