• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Warta

PAC Fatayat NU Tanjungkerta Bersilaturahmi ke Keraton Kasepuhan Cirebon

PAC Fatayat NU Tanjungkerta Bersilaturahmi ke Keraton Kasepuhan Cirebon
PRA Lukman Dzulkaedin bersama Fatayat NU Tanjungkerta (Dok. Fatayat)
PRA Lukman Dzulkaedin bersama Fatayat NU Tanjungkerta (Dok. Fatayat)

Sumedang, NU Online Jabar

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, pengurus PAC Fatayat NU Tanjungkerta Kabupaten Sumedang, Rabu 4 Nopember 2020 melaksanakan rihlah ziarah ke makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Kasepuhan Cirebon.

Di Keraton pengurus Fatayat Tanjungkerta berkesempatan bertemu dan silaturrahmi dengan Sultan Sepuh XV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Lukman Dzulkaedin.

PRA Lukman dalam pertemuan itu banyak memberikan nasihat dan amanah, salah satunya adalah untuk senantiasa istiqomah membaca sholawat Nabi seusai melaksanakan sholat fardlu minimal 100 kali.

“Perbanyak sholawat, minimal 100 kali tiap selesai sholat fardlu,” pesan Sultan Sepuh.

Rihlah ziarah ini sendiri merupakan agenda rutin tahunan PAC Fatayat NU Tanjungkerta setiap bulan Rabiul Awal.

Kegiatan rihlah ziarah tersebut dilakukan untuk mendapatkan keberkahan sekaligus wujud kecintaan  kepada  Rosulullah SAW yang dimanifestasikan dengan berziarah ke makam waliyullah serta ulama.

“Mencintai Nabi SAW juga berarti mencintai para pewarisnya yaitu para ulama,” ujar Ketua Fatayat Tanjungkerta.

“Wali Allah adalah pewaris Nabi SAW yang juga dicintai Allah dan berziarah kubur merupakan ibadah sunah yang dianjurkan Rosulullah SAW,” tambahnya.

Ketua Fatayat Tanjungkerta berharap dengan rihlah ziarah ini pengurus bisa mengenal dan mendoakan para tokoh dan penyebar Islam sekaligus  menjadi spirit baru untuk pengurus  dalam perjuangannya melalui Fatayat NU. 

Lebih penting lagi, dia melanjutkan, para pengurus bisa meneladani perjuangan yang dilakukan para ulama terdahulu dalam memperjuangkan Islam di nusantara.

Pewarta : Cucu Syamsu
Editor    : Muhyiddin
 


Editor:

Warta Terbaru