MWC NU Ujungjaya Bentuk Ranting NU Cipeulang
Sumedang, NU Online Jabar.
Sebagai jam’iyah yang berbasis jama’ah, stuktur Nahdlatul Ulama sudah seharusnya sampai pada tingkatan yang paling bawah, yakni ranting. Seperti pernah diamanatkan Ketua PWNU Jawa Barat, Gus Hasan, pada acara NU Jabar Award beberapa waktu lalu, semua PCNU harus mengaktifkan kepengurusan di semua MWC dan Ranting.
Ukuran minimalnya, menurut Gus Hasan, ada tiga hal yaitu pengurusnya ada, SK nya ada, dan papan namanya ada sebelum bergerak lebih jauh ke pengkhidmatan.
Seperti dilakukan oleh MWC NU Kecamatan Ujungjaya yang hari ini (04/11) membentuk Pengurus Ranting NU Cipeulang bertempat di Pondok Pesantren Thoriqul Huda.
Hadir dalam pembentukan Ranting NU Rois Syurish MWC NU, Drs. Heri., MMPd., Ketua MWC NU Kecamatan Ujungjaya, Ius Ruswali, perwakilan tokoh masyarakat, H Nana, Asper Oom, mantan kepala desa, Wowo, juga Sekretaris Desa Cipeulang, Oding. Di samping para tokoh, acara ini juga dihadiri 40 orang.
Ius Ruswali mengatakan bahwa pembentukan ranting ini adalah untuk mnyambung ukhuwah, menjaga tradisi ahlu sunnah waljamaah, serta menyiapkan generasi yang lebih baik di samping kewajiban jam’iyah untuk melengkapi struktur ranting.
“Alhamdulillah kebutuhan jam’iyah membawa saya bisa silaturahim ke Cipeulnga,” ujar Ketua MWC.
Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Cipeulang dalam sambutannya banyak menjelaskan tentang aswaja dan ke-NU-an sebagai dasar berja’iyah dan berkhidmah untuk para pengurus ranting yang baru terbentuk.
“Pengurus NU harus selalu berada di dalam ahlu sunnah wal jamaah annahdliyah, mengikuti kebijakan struktur di atasnya,” pesan Rois.
Sebagai Rois Syuriah Pengurus Ranting NU Desa Cipeulang terpilih H. Nana sedangkan Ketua Tanfidliyah terpilih Ustadz dadang.
Ketua Tanfidliyah Pengurus Ranting NU menyambut baik terbentuknya pengurus NU di desanya dan siap mengemban amanah untuk mengembangkan NU di tengah masyarakat Cipeulang.
Dan sebagaimana tradisi desa dan santri, acara pembentukan rantingg ditutup dengan botram pedesan bebek.
Pewarta : Cucu Syamsu
Editor : Muhyiddin
