• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Taushiyah

KOLOM KH ZAKKY MUBARAK

Usai Haji Aku Menjadi Dai

Usai Haji Aku Menjadi Dai
Usai Haji Aku Menjadi Dai
Usai Haji Aku Menjadi Dai

Ketika Nabi SAW melaksanakan haji wada’ atau haji perpisahan, beliau menyampaikan pesan-pesan yang sangat mengharukan dan terukir dengan kuat dalam kalbu para jamaah. Pesan itu terdiri dari ajaran tentang persamaan hak, setiap orang memiliki hak yang sama dari manapun asal mereka dan apapun bangsa atau suku mereka. Pesan yang kedua, tentang sumber ajaran Islam yang terdiri dari al-Qur’an dan al-Sunnah. Pesan yang ketiga mengenai penghormatan terhadap kaum wanita, dan pesan-pesan lain yang berkaitan dengan ajaran Islam secara umum.


Setelah menyampaikan pesan-pesan tersebut, Nabi kemudian menyampaikan pertanyaan kepada para sahabat yang hadir di Arafah?


Nabi bersabda: هل قد بلغت “apakah aku telah menyampaikan semua amanat dari Tuhanku untukmu?” Dengan sangat terharu dan menitikkan air mata, para sahabat menjawab: نعم، قد بلغت يا رسول الله وقد أديت الأمانة ونصحت الأمة “benar, wahai Rasulullah, engkau telah menyampaikan semua risalah itu dan telah melaksanakan amanat itu, dan engkau telah membimbing umatmu.”


Sambil mengangkat tangannya ke atas, beliau bersabda: فليبلغ الشاهد الغائب “kalau demikian, sampaikanlah olemu yang hadir di sini kepada mereka yang tidak hadir”. Para sahabat Nabi menyikapi wasiat terakhir beliau dengan sangat serius dan sungguh-sungguh, terutama pada kalimat “Maka sampaikanlah olehmu yang hadir di sini kepada yang tidak hadir”. Para sahabat kemudian melaksanakan perintah Nabi tersebut dengan melaksanakan dakwah secara intensif dan berkesinambungan, sehingga, Islam berkembang ke seluruh dunia.


Melihat kenyataan itu, maka setiap diri manusia muslim, terutama yang sudah melaksanakan ibadah haji, hendaklah menyampaikan dakwah secara maksimal. Kita berdakwah menurut kemampuan masing-masing, tidak perlu menunggu sampai kita menjadi ulama. Kita bisa membaca fatihah, sampaikan itu kepada mereka yang belum bisa. Kita bisa membaca al-Qur’an, segera ajarkan kepada orang lain, supaya mereka bisa membaca al-Qur’an.


Semua ajaran Islam yang kita pahami, sekecil apapun harus kita sampaikan. Mengenai hal ini Nabi SAW bersabda:


بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً


Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat. (HR. Bukhari, 3202).


Kalau kita mengajarkan satu ayat yang paling awal dari al-Qur’an, yaitu lafadz bismillahirrahmanirrahim, berarti kita telah berdakwah, apalagi lebih dari itu.


Dr. KH. Zakky Mubarak, MA, salah seorang Mustasyar PBNU


Taushiyah Terbaru