Mustasyar PBNU Sebut Takabbur Jadi Sumber Berbagai Macam Dosa
Rabu, 15 November 2023 | 08:00 WIB
Hasemi Fauziah
Kontributor
Jakarta, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak menyembutkan Salah satu kakek moyang dosa atau nenek moyangnya dosa adalah sifat takabbur, Ia menilai, dari sikap tersebut akan menyebar berbagai jenis dosa yang sumbernya dari situ.
“Mengapa? Karena takabbur ini akan menjadi seseorang itu tidak berakhlak dan sering merendahkan orang lain,” jelasnya melalui video yang di upload melalui akun facebook resmi miliknya, Zakky Mubarak Syamrakh pada Kamis (26/10/2023) lalu.
Baca Juga
Doa untuk Palestina
Dalam video berdurasi 1 menit 48 detik tersebut Kiai Zakky mengungkapkan makna dari figus takabbur tersebut. “Apa figur takabbur ini? Yaitu difigurkan oleh iblis. Ketika dia diperintahkan oleh Allah untuk menghormat kepada agama, sujud untuk menghormat agama, Kemudian dia menolak,” tuturnya.
Ia mengutip salah satu Firman Allah dalam Al Qur'an Surat Al- A’raf ayat 12:
قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ
Artinya: "...Dia (Allah) berfirman, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud ketika Aku menyuruhmu?” Ia (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau menciptakanku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah..." (QS Al-A‘raf :12).
Kiai yang juga merupakan salah seorang Dosen di Universitas Indonesia (UI) tersebut menuturkan, jadi disini dia merasakan lebih mulia, dan mulai dari sinilah kemudian iblis menjadi makhluk yang kafir, makhluk yang menentang kebenaran dan selalu berusaha untuk menjerumuskan umat manusia.
Selain itu, Kiai Zakky juga mengajak kita semua untuk menjadi makhluk yang menghindari sikap yang menjerumuskan kita yaitu sifat Takabbur dalam kehidupan sehari-hari.
“Maka kita wajib dengan sungguh-sungguh menghindari sikap takabbur ini dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita akan meraih kesusksesan duniawi dan ukhrowi amin,” pungkas Kiai kelahiran Cirebon 20 April 1950 tersebut.
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
3
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
4
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
5
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
6
Khutbah Jumat Singkat: Manfaatkan Sisa Umur dengan Melakukan Hal yang Bermanfaat
Terkini
Lihat Semua