Taushiyah

KH Zakky Mubarak: Kebahagiaan dan Kesuksesan Terletak pada Rasa Syukur

Ahad, 1 September 2024 | 15:51 WIB

KH Zakky Mubarak: Kebahagiaan dan Kesuksesan Terletak pada Rasa Syukur

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zakky Mubarak. (Foto: NU Online)

Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zakky Mubarak, menyampaikan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang pasti mengharapkan keberhasilan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Hal ini diungkapkan oleh Kiai Zakky melalui video taushiyah yang diunggah di akun Facebook resminya, Zakky Mubarak Syamrakh, pada Ahad (1/9/2024).


“Bagaimana cara meraihnya? Itu terserah pada kita sendiri, bukan ditentukan oleh orang lain bahkan tidak ditentukan oleh harta,” ungkap Kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini.


Dalam penjelasannya, Kiai Zakky menekankan bahwa rasa syukur atas apa yang telah diperoleh merupakan kunci kebahagiaan. “Setiap orang yang bersyukur dalam karunia yang dia peroleh, maka orang itu akan bahagia, meskipun yang diterima hanyalah sederhana. Sebaliknya, jika seseorang tidak bersyukur, betapapun banyaknya rezeki dan kedudukan yang dimiliki, dia akan tetap merasa tersiksa,” tambahnya.


Selain sebagai tokoh NU, Kiai Zakky juga dikenal sebagai seorang dosen senior di Universitas Indonesia (UI) Depok. Dalam taushiyahnya, beliau menegaskan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan tidak ditentukan oleh banyaknya harta, melainkan oleh kemampuan menyesuaikan diri dengan apa yang diperoleh serta rasa syukur yang tulus.


“Kita harus menyesuaikan diri dengan apa yang kita peroleh, tidak neko-neko. Kebahagiaan bukan terletak pada banyaknya harta, melainkan pada rasa syukur kita. Menerima dengan tulus apa yang kita peroleh adalah kunci kesuksesan,” tegasnya.


Kiai Zakky juga mengingatkan agar kita selalu meraih kebahagiaan dengan bersyukur dan tidak mengingkari apa yang telah Allah berikan. “Dengan demikian, kita akan meraih kebahagiaan berdasarkan rasa syukur kita. Sebaliknya, kesengsaraan akan menimpa jika kita mengingkari nikmat dan karunia dari Allah dengan cara tidak bersyukur,” tutupnya.