Alumni UI Beri Santunan kepada Anak Yatim dan Dhuafa di Sekitar Kampus
Jumat, 25 Juli 2025 | 11:09 WIB

Alumni Universitas Indonesia dalam kegiatan santunan di Yayasan Darul Aitam Al Asy’ari. (Foto: LTN NU Kota Depok)
Handy Fernandy
Kontributor
Depok, NU Online Jabar
Alumni Universitas Indonesia (UI) menggelar kegiatan santunan untuk anak-anak yatim dan dhuafa di sekitar kampus. Kegiatan tersebut berlangsung di Yayasan Darul Aitam Al Asy’ari, Jalan Margonda Raya, Gang Karet RT 02 RW 19, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Kamis (24/7/2025).
Acara ini dihadiri sejumlah perwakilan alumni UI serta Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, KH Ahmad Solechan. Kehadiran mereka disambut hangat oleh pihak yayasan yang diwakili oleh Ustadz Ahmad Fauzi.
Dalam sambutannya, Ustadz Ahmad Fauzi menyampaikan apresiasi atas kepedulian alumni dan sivitas akademika UI kepada masyarakat sekitar, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa. Ia berharap silaturahmi antara UI dan warga sekitar dapat terus terjalin secara berkelanjutan.
Sementara itu, dalam tausiyah singkatnya, KH Ahmad Solechan mengajak warga nahdliyin, khususnya di Kota Depok, untuk terus meneladani perjuangan para ulama dan sesepuh NU yang senantiasa berkhidmat untuk umat, termasuk dalam merawat dan membina anak-anak yatim serta kaum dhuafa.
“Warisan perjuangan ulama kita adalah melayani umat dengan cinta, termasuk menjaga dan membina anak-anak yatim. Ini adalah ladang amal yang luar biasa dan harus terus dijaga oleh generasi sekarang,” ujar KH Ahmad Solechan.
Yayasan Darul Aitam Al Asy’ari, Warisan Pengabdian Sejak 1990
Yayasan Darul Aitam Al Asy’ari merupakan lembaga sosial dan keagamaan yang berdiri sejak tahun 1990. Didirikan oleh KH Sujai, tokoh NU di Depok, yayasan ini telah membina anak-anak yatim dan dhuafa selama lebih dari 35 tahun.
KH Sujai dikenal sebagai pelopor berdirinya NU di Depok dan pernah menjadi pengurus pada periode 1989–1993. Ia juga turut mendirikan JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyah) di wilayah tersebut. Dalam akta pendirian yayasan, nama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tercantum sebagai salah satu penasihat, menunjukkan kedekatan spiritual dan perjuangan antara KH Sujai dan Gus Dur.
Nama “Darul Aitam” dipilih sebagai simbol kepedulian terhadap anak-anak yatim, sementara “Al Asy’ari” sebagai penghormatan kepada Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama.
Kegiatan santunan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia akademik dan lembaga keagamaan dalam memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat. Semangat ini diharapkan terus tumbuh dan menginspirasi generasi muda, khususnya alumni perguruan tinggi, untuk terus hadir dan berperan aktif di tengah masyarakat.
Terpopuler
1
Hilal Terlihat, LF PBNU Umumkan Awal Shafar 1447 H Jatuh pada Sabtu 26 Juli 2025
2
Pesantren Babakan Ciwaringin Angkat Suara, Soroti Sejumlah Kebijakan Dedi Mulyadi
3
Peluncuran Koperasi Merah Putih: Solusi Nyata atau Sekadar Simbol Pembangunan?
4
NU Care LAZISNU dan Fatayat NU Kedokanbunder Jalin Silaturahmi ke Radar Indramayu
5
Ratusan Jamaah Padati Masjid PWNU, Ikuti Gelaran Halaqah JATMAN Jawa Barat
6
Sambangi PWNU Jabar, PCNU Cianjur Bahas Penguatan Kelembagaan hingga Program Keumatan
Terkini
Lihat Semua