Opini KOLOM BUYA HUSEIN

Siapa yang Patut Memimpin?

Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:35 WIB

Siapa yang Patut Memimpin?

Pemimpin. (Ilustrasi: NU Online).

Dalam perbincangan santai dan penuh canda tapi serius tadi malam (24/10/2024) dengan tamu, seorang kiai dari sebuah pesantren di Cirebon Timur, sambil ngobrol ngalor-ngidul (ke sana ke mari) dia bertanya seperti menggoda : Siapakah yang patut anda pilih jadi pemimpin dalam sebuah komunitas manusia, besar maupun kecil?


Aku menjawab santai saja: Pemimpin dan para pengambil kebijakan sosial- publik-politik yang ideal adalah dia atau mereka yang bermoral terhormat, memiliki komitmen yang tinggi pada penegakan keadilan dan moralitas kemanusiaan (hak-hak asasi manusia), kesejahteraan rakyat serta memiliki kecerdasan intelektual yang mendalam dan luas.


Teman itu mengejar : Mengapa harus begitu?. Aku menjawab : Ya, karena kewajiban, tugas dan fungsi pemerintah atau pemimpin adalah mencerdaskan rakyat, memandirikan mereka dari ketergantungan kepada orang lain, mensejahterakan dan membahagikan mereka, bukan membahagiakan dirinya, keluarganya dan atau golongan/partainya.


Jika sebaliknya, maka tunggulah saat kehancurannya. Nabi pernah bersabda :


إنما هلك الذين قبلَكم، أنهم كانوا إذا سرق فيهمُ الشريفُ تركوه، وإذا سرق فيهمُ الضعيفُ أقاموا عليه الحدَّ، وأيمُ اللهِ لو أن فاطمةَ بنتَ محمدٍ سرقتْ لقطعتُ يدَها.


"Sungguh, ada bangsa-bangsa sebelum kalian hancurbinasa, chaos, jika ada pejabat negara "yang terhormat " mencuri (korupsi) dibebaskan dari hukuman, sedangkan jika yang mencuri, orang kecil, lemah, jelata dihukum. Demi Tuhan, andai Fatimah putri Muhammad mencuri, aku akan menghukumnya".


Nah, mendengar itu, si teman itu langsung berdiri dan menjabat tanganku.


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU