Refleksi Hari santri: Mempersiapkan Santri sebagai Generasi Terdidik Bangsa Indonesia, dengan Mempromosikan Nilai Inklusif dan Prinsip Egaliter
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:14 WIB
Santri dan Pesantren merupakan golongan masyarakat yang sudah lama konsisten dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Inovasi dari berbagai segmentasi pengetahuan di dunia Pesantren sudah sangat berkembang.
Memadukan dua sistem pendidikan pesantren seperti salaf dan modern merupakan sebuah terobosan yang harus di dukung untuk memajukan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Di beberapa platform media sosial seperti Tiktok dan X, ditemukan komentar yang memberikan respon negatif atas pesantren. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa tidak ada sistem pendidikan yang sempurna. Semuanya pasti memiliki keunggulan dan kelemahannya. Ada potensi yang difokuskan dan diprioritaskan, begitu pun hal yang dianggap sebagai bagian sekunder dalam pengembangan sistem pendidikan pesantren.
Minimnya pengetahuan atas informasi terkait Santri dan Pesantren mengakibatkan miss information pada khalayak umum. Ini menjari PR kita bersama untuk meluruskan dan menyebar luaskan pemahaman tentang Santri dan Pesantren pada lintas segmentasi masyarakat.
Kesadaran ini tentu mesti kita dorong bersama, memperkuat basis informasi di beberapa platform media sosial. Mengingat bahwa seluruh arus informasi masyarakat sudah bergantung dengan media. Mempromosikan nilai-nilai kepesantrenan dalam bingkai yang kreatif dan inovatif.
Santri juga menjadi garda terdepan dalam memberikan kesadaran toleransi, inklusifitas dalam masyarakat. Islam adalah agama yang rahmatan lil'alamin. Meberikan kedamaian bagi semua. Merangkul masyarakat lintas iman, menanamkan nilai kemanusiaan dengan prinsip egaliter.
Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024 ini memiliki tema "Menyambung juang, merengkuh masa depan". Sesuai dengan tema yang ada, bahwa perjalanan dan proses panjang dalam merengkuh masa depan tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Perlu tempaan dan proses yang tidak sebentar.
Memaksimalkan dan memperdalam ruang pengetahuan keagamaan patut untuk terus kita kiprahkan. Sedangkan ruang profesional lainnya, bisa kita tempuh perlahan untuk membuktikan bahwa Santri dan Pesantren adalah generasi yang multi talenta. Mampu memadukan dua kapasitas pengetahuan ilmu kegamaan dan sosial.
Mari kita persiapkan Santri dan Pesantren menjadi generasi terdidik di masa depan, yang mampu berkontribusi atas cita-cita kemerdekaan Indonesia, berguna bagi Nusa dan Bangsa.
Selamat Hari Santri Nasional!
Giswah Yasminul Jinan, Ketua Lembaga Konseling Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Barat
Terpopuler
1
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
2
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
3
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
4
LD-PWNU Jawa Barat Gelar Madrasah Du'at ke-IV, Fokus Pengkaderan Da'i di Era Digital
5
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
6
Perkuat Sinergi untuk Umat, PCNU Depok Audiensi dengan Wali Kota Supian Suri
Terkini
Lihat Semua