Adzan sebentar lagi berkumandang
Iqomat terdengar serak berderak
Pak tua termenung di pinggir hari
Menyeka kulit dari tiupan pluit
Sekedar menyambung harapan
Dari deretan toko dan kaki lima
Sekedar menyambung makan
Bukan mengharap belas kasihan
Pak tua, malam mulai semakin gelap
Usia jalanan semakin renta
Ketika alunan adzan menghilang
Bajumu lusuh kakimu mengaduh
Baca Juga
Pesan Tak Bernisan
Mimbar sudah sepi
Sajadah sudah dilipat
Muadzin sudah terlelap
Shaf sudah tak bermakmum
Pak tua, nafasmu menuju kantuk
Sorot matamu sayu memilu
Genggamanmu tak mencengkram
Hitam putih trotoar malam
Detik waktu mengusut kepasrahan
Memecah bising ramai kendaraan
Layar kehidupan berjalan pelan
Melahap gelap dipinggiran
Baca Juga
Usia di Batas Sore Tunggang Langgang
Pak tua, istirahatlah
Istrimu menunggu di meja dapur berbekal piring tua dan nasi pagi
Berteman lampu membisu
Deretan reklame pudar bertahan
Trotoar adalah doa harapan
Bukan untuk membeli kemiskinan
Apalagi kilometer kekayaan
Pak tua adzan dan iqomat sudah pergi
Doamu tertulis di deretan malam
Dipeluk mushaf dan ampunan
Meniti jalan malam berharap pagi
Nasihin, Pengurus Lesbumi PWNU Jawa Barat
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua