Dibawakan Lesbumi PCNU, Pupuh Dangdang Gula Karya Sunan Kalijaga Jadi Pembuka Cirebon Bershalawat
Jumat, 3 Februari 2023 | 19:00 WIB
M. Rizqy Fauzi
Penulis
Cirebon, NU Online Jabar
Malam puncak peringatan Satu Abad NU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon yang bertempat di Stadion Ranggajati pada Jumat (3/2) malam dibuka dengan sajian Syair atau Pupuh Dangdang Gula. Syair tersebut merupakan ciptaan Kanjeng Sunan Kalijaga dilantunkan oleh tim Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Cirebon.
Menurut Juru Kawih (vokalis) Arif Nur Alamsyah, syair yang dikumandangkan tersebut memiliki harapan agar manusia dijauhkan dari segala malapetaka. "Maknanya agar manusia hidup di dunia ini dijauhkan dari marah bahaya berkat syafaatnya Rasulullah (kerahayuan)," jelasnya.
"Tadi juga dalam syair itu disebutkan beberapa Nabi, karena sebenarnya manusia memiliki sifat kerasulan," tambahnya.
Arif menyebut, dalam syair kedua berisi makna memuji gusti Allah. "Sedangkan Kidung Rahayu penjabarannya seputar makna syahadat," ucap seniman yang memiliki Sanggar Kawedar Putra itu.
Sebagai informasi, acara malam puncak peringatan Satu Abad NU PCNU Kabupaten Cirebon diramaikan dengan tajuk NU Bershalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Musthofa, Rais Syuriah PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, Bupati Cirebon H Imron Rosyadi, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani Amin, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozi, Forkopimda, Banom dan Lembaga, Forkopimda, dan ribuan nahdliyin dilingkungan Kabupaten Cirebon.
Pewarta: Sofhal Adnan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua