Kemarilah berteduh
Jalanmu masih jauh
kau telah lelah berlari
Duduk sebentar dan bersandar
Tak ada manusia yang sempurna
Aku tahu kau bersedih
Aku tahu kau terluka
Singgahlah pundakmu terlalu berat
Kau pejalan yang tangguh
Walau sering hatimu mengaduh
Duniamu penuh cahaya
Senyumu seperti terbit matahari
Baca Juga
Mengantar Sore di Tanjung Perak 1928
Kemarilah,
Aku obati lukamu
Aku tenangkan langkahmu
Rindumu ada padaku
Aku, Tuhanmu
Aku, tempatmu berhenti
Berjalanlah kembali
Jika kau kembali lelah datanglah padaku
Nasihin
Buyan sukadana, Buleleng
06:41, 08/12/23
Terpopuler
1
Dari Pengajian hingga Santunan Yatim dan Dhuafa Jadi Cara Muslimat NU LImusnunggal Rayakan Tahun Baru Islam 1447 H
2
Rakorcab IPNU-IPPNU Pangandaran: Konsolidasi Kader, Perkuat Sinergi dan Arah Gerak
3
Sambut Ribuan Santri Baru, Pimpinan Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Sukabumi Pandu Proses Ijab Qobul
4
LPBINU Jabar Kenalkan Isu Perubahan Iklim Lewat MPLS di Sekolah
5
Fatayat NU Kabupaten Bogor Gelar Aksi Peduli Bencana di Dua Kecamatan Terdampak Banjir hingga Angin Puting Beliung
6
Sejumlah Tokoh NU Kota Depok Hadiri Haul Kedua Almaghfurlah KH Zainuddin Maksum Ali
Terkini
Lihat Semua