LPBINU Jabar Gelar ToT Adaptasi Perubahan Iklim di Kecamatan Ibun
Jumat, 17 November 2023 | 11:13 WIB

Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja saat memberikan pelatihan program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Komunitas di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. Juamat (17/11/2023).
Agung Gumelar
Penulis
Bandung, NU Online Jabar
Dalam rangka menindaklanjuti kegiatan program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Komunitas di Kabupaten Bandung, LPBINU Jawa Barat dengan dukungan dari Save The Children Indonesia dan Save The Children Korea, menyelenggarakan kegiatan ToT (Traning of Trainer) kepada tenaga pendidik di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jumat (17/11/2023).
Pesertanya berasal dari tenaga pendidik desa Mekarwangi, Sudi dan Laksana, dengan jumlah peserta 20 orang, trainer dari Save The Children Indonesia Kang Hilman, dari LPBINU Jawa Barat, Ibu Dewi Yani Kania, dan Ir Muharam sebagai fasilitator nasional yang memiliki kemampuan di bidangnya.
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, di mana para peserta yang menyelesaikan ToT selama 3 hari dengan jumlah Jam pelajaran 32 Jam, akan mendapatkan sertifikat, yang nantinya dapat dipergunakan oleh para guru untuk kenaikan tingkat .
Ketua LPBINU Jabar Dadang Sudardja mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatnya kapasitas Kepala Sekolah dan guru dalam melakukan pemetaan mandiri, sebagai bahan dalam perencanaan dan pengelolaan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim tingkat satuan pendidikan.
Selain itu, tambahnya, ToT ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam memberikan kesepahaman dan mendorong inisiatif aksi dalam adaptasi perubahan iklim dan kesiapsiagaan bencana sekolah.
Adapun hasil yang diharapkan dari pelatihan ini, di antaranya:
1. Meningkatnya pengetahuan dan kapasitas sekolah dan guru terkait upaya adaptasi perubahan iklim.
2. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kepala sekolah dan guru dalam melakukan penilaian risiko bencana dan Perubahan Iklim di satuan pendidikan.
3. Kepala sekolah dan guru memiliki kemampuan untuk memfasilitasi proses penilaian mandiri di sekolah hingga mendapatkan hasil penilaian risiko bencana dan Perubahan Iklim di satuan pendidikan.
4. Kepala sekolah dan guru memiliki pemahaman dalam pemanfaatan sistem informasi iklim dan cuaca ekstrim kepada peserta didik.
5. Mengenakkan dan mempersiapkan kepala sekolah dan guru agar dapat memberikan informasi dalam merespon peringatan dini dan memobilisasi atau mempersiapkan peserta didik terhadap risiko bahaya berdasarkan peringatan dini.
Terpopuler
1
Keutamaan Bulan Sya’ban dan Nisfu Syaban dalam Hadits Nabi
2
Inilah Sejumlah Agenda Haul Masyayikh Pesantren Sunanulhuda 2025
3
Innalillahi, Mustasyar PCNU Cianjur KH R Abdul Halim Meninggal Dunia
4
Tiga Pemain Keturunan Resmi Jadi WNI: Amunisi Baru Perkuat Timnas Indonesia
5
Kemenag Segera Terbitkan Buku Manasik Haji 2025, Fokus pada Istithaah Kesehatan dan Fikih Taysir
6
Dari Rais Syuriah hingga Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bekasi Hadiri Resepsi Harlah ke-102 NU di Rawalumbu, Ini Pesannya
Terkini
Lihat Semua