• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 22 Juni 2024

Hikmah

KOLOM BUYA HUSEIN

Ziarah ke Ma'la dan Silaturrahim ke Sayid Ahmad Alawi al Maliki di Rushaifah

Ziarah ke Ma'la dan Silaturrahim ke Sayid Ahmad Alawi al Maliki di Rushaifah
(Ilustrasi: NU Online).
(Ilustrasi: NU Online).

Tahun lalu, 2023, aku menunaikan ibadah Haji bersama rombongan "Mustasyar Dini Haji": KH Anwar Iskandar, KH Hasan Mutawakkil Alallah, KH Husein Muhammad, KH Muhyiddin Ishaq, Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Alattas, KH Zulfa Mustofa, KH Ahmad Said Asrori, KH Athoillah Sholahuddin, KH Idris Hamid, KH Anwar Zahid, KH Najib Bukhori dan KH R Mahfudz Hamid. 


Di sana kami sempat ziarah ke kuburan Ma'la, tempat peristirahatan siti Khadijah, kekasih pertama Nabi yang amat dicintainya, dua putra beliau dan para sahabat, para ulama terkemuka dunia, termasuk dari Nusantara, antara lain Syeikh Nawawi Banten, yang dikenal sebagai "Sayyid Ulama al Hihaz", (pemimpin ulama di Hijaz), Syeikh Yasin Padang, Syeikh Arsyad Banjarmasin, Syeikh Mahfuz  Termas, dan lain-lain termasuk Sayyid Muhammad al 'Alawi dan embah kiai Maimun Zubair. 


Usai dari sana kami menuju ke kediaman ulama dan muhaddits al Ashr, ahli hadits abad ini, tokoh 1 abad NU, Sayyid Muhammad Alawi al Maliky, di kampung Rushaifah. 


Di sana kami diterima dengan penuh penghormatan dan begitu hangat, oleh Sayid Ahmad, putra S. Alawi. Saat aku salaman beliau seperti sudah mengenalku. Tangannya menggenggam erat tanganku.


Bersama kami, hadir para habaib, para ulama dari sejumlah negara dan para santri, mayoritas dari Indonesia. 


Usai shalat maghrib berjamaah, acara dilanjutkan dengan membaca surah Yasin, terus Tahlil dan pembacaan Maulid Nabi Muhammad saw. Aku melihat Sayyid Ahmad duduk di depan jemaah. Ia didampingi ulama dan penerjemah.


Sungguh sangatlah menarik, pembacaan Maulid ini disampaikan dalam puisi-puisi Madah, dengan beragam notasi nyanyian yang sangat indah dan merdu diiringi rebana oleh para penyanyi profesional dari sejumlah negara. 


Lantunan syair Burdah, bikin hatiku luluh dalam suasana rindu kekasih. Jemaah mengikuti bersama-sama dan ruangan itu  bergema.


Tak henti-hentinya aku mendesak kagum dan mengharu-biru. Sampai aku mengatakan kepada diri sendiri:


Tak ada seorang pun di dunia ini yang namanya paling banyak disebut, dinyanyikan dalam sejuta  madah-madah kerinduan dan didoakan berjuta, selain nama Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib, sang kekasih Allah. 


Sekitar 1,7 Milliar kaum muslimin di seluruh dunia, sepakat menyebut Nabi Muhammad Saw, sebagai pribadi agung, mulia, luhur dan memesona dari seluruh aspeknya. Para Ulama, sejarawan, dan cendikiawan muslim sepanjang sejarah menggambarkan dengan indah tentang kepribadian (akhlaq) sang Nabi Saw, dan utusan Tuhan terakhir itu. Perilaku Nabi seluruhnya adalah teladan keindahan. 


Aku selalu ingin kembali ke sana lagi dan lagi. 


KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU


Hikmah Terbaru