• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Ubudiyah

Doa Sembelih Hewan Kurban Lengkap Berurutan

Doa Sembelih Hewan Kurban Lengkap Berurutan
Doa Sembelih Hewan Kurban Lengkap Berurutan (Foto: freepik)
Doa Sembelih Hewan Kurban Lengkap Berurutan (Foto: freepik)

Dalam penyembelihan hewan kurban telah diatur sedemikian rupa oleh syari’at Islam, mulai dari waktu, tempat, jenis-jenis hewan yang disembelih beserta umurnya dan kepada siapa daging kurban itu dibagikan, semua ini telah dijelaskan oleh para ulama’-ulama’ fiqih terdahulu.

 

Ketika hendak menyembelih hewan kurban ada etika dan tata cara yang harus dikedepankan, yaitu diantaranya menggunakan pisau yang tajam, menghadapkan hewan ke arah kiblat, tarik nafas yang panjang, dan doa. Berikut urutannya:

 

1.    Baca “Bismillâh”


بِسْمِ اللهِ


Artinya, “Dengan nama Allah”


2.    Baca sholawat untuk Rasulullah SAW


 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad.


Artinya, “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”


3.    Baca takbir tiga kali dan tahmid sekali


 اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ


Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd


Artinya, “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”


4.    Baca doa menyembelih


 اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ


Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm

Artinya, “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”


Adapun takbir pada poin ketiga bisa juga dibaca sebelum bismillah pada poin pertama. Demikian doa yang dianjurkan dalam rangkaian upacara penyembelihan hewan kurban. Keterangan ini bisa ditemukan antara lain di buku Tausyih ala Ibni Qasim karya Syekh M Nawawi Banten. Wallahu a‘lam.


Editor: Abdul Manap
Sumber: NU Online


Ubudiyah Terbaru