• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Hikmah

Kolom KH Zakky Mubarak

Tips Mustasyar PBNU Agar Dakwah Mudah Diterima Masyarakat

Tips Mustasyar PBNU Agar Dakwah Mudah Diterima Masyarakat
Mustasyar PBNU, KH Zakky Mubarak. (Foto: Ss Yt TVNU).
Mustasyar PBNU, KH Zakky Mubarak. (Foto: Ss Yt TVNU).

Jakarta, NU Online Jabar
Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak memberikan tips pada saat seseorang melaksanakan dakwah. Menurutnya, apabila seseorang ingin melaksanakan dakwah, pesan dakwah tersebut harus sesuai dengan kemampuan akal masyarakat yang dihadapinya, sesuai dengan pengalaman dan aktifitas para mustami atau orang yang mendengarkan dakwah, sehingga dakwah kita akan dapat diterima dengan baik.

 

Dalam video berdurasi 02.45 menit yang diunggah melalui facebook resmi miliknya, Kiai Zakky menegaskan dengan mengutip salah satu hadits Nabi Muhammad SAW:

 

خاطبوا الناس على قدر عقولهم

 

"Ajaklah manusia berbicara menurut kemampuan mereka dalam arti kecerdasan mereka, pergaulan mereka, dan lain-lain sehingga sasarannya tepat. Dakwah dengan sasaran yang tepat akan baik, tapi kalau sasarannya tidak tepat, maka akan gagal itu," tuturnya.

 

Misalnya seorang pendakwah yang menggunakan bahasa ilmiah tentang sains dan teknologi tingkat tinggi didepan para petani di kampung. Menurutnya, dakwah tersebut akan sulit diterima.

 

"Jadi inilah hal-hal yang harus diperhatikan, maka sebelum kita terjun dalam berdakwah kita harus melihat dulu kondisinya ummat yang akan kita dakwahi atau kita sebut dengan audiens itu harus kita tahu betul. Sehingga penyampaian kita akan tepat dan akan diterima dengan sebaik-baiknya. Kalau tidak akan gagal," ujar 

 

Dalam kesempatan yang sama, Kiai Zakky juga mengungkapkan, sebagai pendakwah harus terus berusaha untuk melakukan dakwah dengan cara yang tepat.

 

"Nah, biasanya seorang dai itu punya feeling. Begitu dia datang di suatu tempat untuk berceramah, dia sudah tau musti ini yang disampaikan. Sehingga, kalau membawa materi dari rumah dengan judul yang macem-macem kadang-kadang tidak dipakai karena memang tidak sesuai dengan sasaran dakwahnya," tandasnya.

 

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi


Hikmah Terbaru