• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Halaqah LTN NU Depok Bahas Penguatan Dakwah Melalui Medsos

Halaqah LTN NU Depok Bahas Penguatan Dakwah Melalui Medsos
Halaqah LTN NU Depok Bahas Penguatan Dakwah Melalui Medsos (Foto: NUJO)
Halaqah LTN NU Depok Bahas Penguatan Dakwah Melalui Medsos (Foto: NUJO)

Depok, NU Online Jabar
Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kota Depok menggelar halaqah Penguatan Dakwah Melalui Media Sosial dalam rangka menyambut Muktamar NU ke-34 di Aula Sekretariat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok di Jalan Raya Kalimulya No. 5B, Cilodong, Kota Depok pada Ahad (19/12).


Ketua LTN NU Kota Depok Abdul Muslim mengatakan bahwa saat ini peran media sosial tidak bisa lepas dari kehidupan manusia modern dengan kemudahan akses yang ada di dunia maya mereka bisa bebas memilah dan memilih konten, baik yang positif maupun negatif. Untuk itu, kata dia, agar media sosial menjadi ladang akhirat maka diperlukan juga konten-konten yang positif yang memiliki nilai-nilai kebaikan yang mana hal ini seharusnya bisa dilakukan oleh warga nahdliyin dengan aktif mengisi literasi digital dengan hal yang positif.


"Patut diketahui kita sebagai mayoritas hendaknya dapat mewarnai media sosial dan digital dengan literasi bernilai Aswaja an-Nahdliyah, harus gerak bersama menyatukan potensi untuk kebangkitan Nahdlatul Ulama di Kota Depok," ujarnya.


Hal senada disampaikan Kepala Kemenag Kota Depok H. Asnawi bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar. NU sebagai mayoritas harus bisa memaksimalkan potensi dengan bermedsos dan menguasai literasi digital agar mewujudkan Islam yang mendamaikan sesuai dengan Islam rahmatan lil 'alamin. 


Hal tersebut tampaknya disambut baik oleh Sekretaris PCNU Kota Depok, ustadz Ahmad Furkon yang mendukung penguatan dakwah melalui media sosial agar Nahdlatul Ulama di Kota Depok dapat lebih memberikan kemaslahatan dan memanfaatkan bagi masyarakat pada umumnya.


"Kita wajib menyatukan kekuatan di setiap lini dari tingkat paling bawah PARNU hingga PCNU. dan dengan acara ini insyaallah akan membangkitkan keilmuan dan keahlian untuk bermedsos dengan Islam moderat atau wasathiyah sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin," tegasnya.


Sementara itu, Redaktur NU Online Mukafi Niam mengungkapkan bahwa saat ini NU Online menjadi media keislaman nomor satu di Indonesia dengan membawa warna Islam wasathiyah yang rahmatan lil  ‘alamin. Giat literasi untuk memperkenalkan Islam yang wasathiyah sesuai akidah Ahlusunnah wal Jamaah an-Nahdliyah sehingga Indonesia menjadi kiblat keislaman yang membawa kedamaian dengan nilai-nilai universal. 


“Islam itu selaras dengan zaman sehingga sebagai warga nahdliyin haruslah mampu menguasai teknologi yang berkembang saat ini dan mengisinya dengan konten-konten keislaman yang menyejukkan,” ujarnya.


"Acara Nahdliyin tidak habis-habis namun jika tidak dikemas dengan medsos maka hanya lingkup kita saja, hal ini menjadi penting untuk setiap kita pandai menguasai medsos dan literasi digital dengan baik, dan hal ini menjadi bagian jihad bil medsos," pungkasnya. 


Antusias para peserta hingga siang hari tetap terlihat dari banyaknya pertanyaan terkait dengan bermedia sosial dan berliterasi digital menjadikan suasana hidup. Pemateri berikutnya Kang Muhidin dari Media Centre PWNU Jabar mengatakan, "Medsos sebagai alat untuk mempercepat syiar dakwah bilkitabah (literasi), mauidzoh hasanah, juga membuat quotes  penuh manfaat dan maslahat demi tersebarnya nilai-nilai Islam Aswaja an-Nahdliyah," ujarnya.


Pemateri terakhir disampaikan Indah Wulandari, jurnalis Republika yang menjelaskan bagaimana pemberitaan yang baik dan menarik, dan patut diketahui bahwa semua kita adalah jurnalis. 


"Media mainstream lebih cepat sampai ke khalayak, menjadi alat dakwah, klarifikasi, pengatahuan, hingga penyebaran berita hoaks, negatif, sehingga kita sebagai warga nahdliyin dapat mengendalikan medsos untuk kemaslahatan umat, terlebih dengan moderasi beragama dengan nilai toleran untuk keutuhan bangsa," tandasnya.


Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Lesbumi Romo Dhonny, Ketua LTMNU Ustadz Suharyadi, Pergunu Ustadz Abdul Mun'im, Ustadz Djuanda, pegiat lembaga, banom dan perwakilan pegiat media 11 MWCNU se-Kota Depok.


Pewarta: Abdul Hakim Hasan 
Editor: Agung Gumelar


Editor:

Daerah Terbaru