Senandung Al Hallaj
Pagi tadi seorang tamu datang dan membawa secarik kertas berisi puisi-puisi Al Hallaj, sang sufi martir (syahid al Isyq al Ilahi), lalu memintaku menerjemahkan nya. Aku bilang bahwa aku sudah menulis ini beberapa tahun lalu, jika tidak salah, dalam buku "Mengaji Pluralisme kepada mahaguru Pencerahan.".
إِلى كَم أَنتَ في بَحرِ الخَطايا
تُبارِزُ مَن يَراكَ وَلا تَراه
Akan berapa lama lagi kau berenang di lautan dosa
Kau perlihatkan diri di depan Dia Yang melihatmu dan kau tak melihat-Nya
وَسَمتُكَ سمَتٌ ذي وَرَعٍ وَدينٍ
وَفِعلُكَ فِعلُ مُتَّبَعٍ هَواهُ
Pencitraanmu bagaikan orang saleh
Tetapi perilakumu menuruti hasrat-hasrat rendah
فَيا مَن باتَ يَخلو بِالمَعاصي
وَعَينُ اللَهِ شاهِدَةٌ تَراهُ
Oh, yang selalu durhaka
Mata Tuhan melihat mu
أَتَطمَعُ أَن تَنالَ العَفوَ مِمَّن
عَصَيتَ وَأَنتَ لم تَطلُب رِضاهُ
Apakah kau ingin beroleh maaf-Nya
Tetapi tak berharap Senyum-Nya?
أَتَفرَحُ بِالذُنوبِ وبالخطايا
وَتَنساهُ وَلا أَحَدٌ سِواهُ
Apakah kau senang perilaku berdosa dan salah
Dan kau acap melupakan Dia
Yang tak Ada siapapun selain Dia
فَتُب قَبلَ المَماتِ وَقَبلَ يَومٍ
يُلاقي العَبدُ ما كَسَبَت يَداهُ
Kembalilah kepada-Nya
Sebelum pulang
Dan sebelum hari
Pertanggungjawaban
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU