Salah satu sifat, karakter yang melekat pada Nabi adalah “al-Shidq” (jujur). Beliau bicara apa yang sebenarnya kepada siapapun, termasuk kepada orang kafir. Pada hari Kamis (26/4/18), di gedung Gus Dur, Fahmina, Cirebon, melakukan aktifitas rutin Pengajian Kamisan, ngaji kali ini membahas kitab Fann al-Ta’amul al-Nabawiy Ma’ Ghair al-Muslimin sampai pada pasal Madh al-Mukhalifin (Memuji non Muslim).
Salah satu sifat, karakter yang melekat pada Nabi adalah “al-Shidq” (jujur). Beliau bicara apa yang sebenarnya kepada siapapun, termasuk kepada orang kafir. Salah satunya adalah memuji Labid bin Rabi’ah.
Labid bin Rabi’ah, adalah penyair besar Arabia yang hidup sebelum dan sesudah kenabian Muhammad Saw. Dia dipandang sebagai penyair terbesar di antara para penyair besar Arab : Imri al-Qais, Hasan bin Tsabit, Zuhair bin Abi Sulma, Nabighah al-Dzibyani dan lain-lain.
Labid (atau Lubaid) adalah seorang musyrik, kafir pagan, sebelum akhirnya masuk Islam dan menjadi penyair muslim yang baik.
Saat masih musyrik ia menggubah puisi-puisi yang indah. Puisi-puisinya ini memeroleh inspirasi dari ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dipelajarinya secara tekun. Ada salah satu puisinya yang sangat terkenal yang dibacakan di hadapan Nabi Saw, dan beliau memujinya. Inilah puisi yang indah dan menggetarkan kalbu pendengarnya itu :
اَلاَ كُلُّ شَيْئٍ ماَ خَلا الله باَطِلُ # وَكلّ نــَعِيْمٍ لاَ مـَحَالـَةَ زَائِلُ
وكُلُّ أُناسٍ سَوْفَ تَدْخُلُ بَيْنَهُمْ # دَوِيـْهِيَّةٌ تـَصْفَرُّ مِنْها اْلأنامِلُ
وكُلّ امْرِئٍ يـَوْمًا سيَعْلَمُ غَيْبَهُ # إذا كُشِفَتْ عِنْد اْلاِلَهِ الْمحَاصل
“Ingatlah, segala sesuatu selain Allah pasti akan lenyap dan setiap kenikmatan pasti akan sirna”
“Suatu saat, setiap orang pasti akan dijemput oleh maut yang membuat jari-jari pucat pasi”.
“Setiap orang kelak pada saatnya akan melihat hasil kerjanya, saat lembar-lembar catatan dibacanya di depan Tuhan”.
Mendengar puisi ini Nabi saw memberikan apresiasi yang tinggi. Beliau mengatakan :
اَصْدَقُ كَلِمَةٍ قَالـَها شَاعِرٌ كـَلِمَةُ لُبـَيْدٍ : الا كلّ شيئ ما خلا الله باطل …..
“Puisi terbaik yang pernah digubah seorang penyair adalah puisi Labid : “Sesungguh, segala sesuatu selain Allah pasti akan hilang lenyap”.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Saat Kata Menjadi Senjata: Renungan Komunikasi atas Ucapan Gus Miftah
2
Susunan Kepanitiaan Kongres JATMAN 2024: Ali Masykur Musa Ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana
3
Sungai Cikaso Meluap Akibat Tingginya Intensitas Hujan, Ratusan Rumah Terendam hingga Sejumlah Kendaraan Terbawa Arus
4
STKQ Al-Hikam Depok Gelar Lomba MHQ dan Debat Internasional, Ini Cara Daftarnya
5
Tanah Bergerak di Kadupandak Cianjur: LPBINU Jabar Turun Tangan Bantu Korban
6
Keabsahan Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Ibadah Shalat
Terkini
Lihat Semua