• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 25 April 2024

Hikmah

Imam Yunus an-Nahwi, Ulama Jomblo Guru Para Ahli Sastra Arab

Imam Yunus an-Nahwi, Ulama Jomblo Guru Para Ahli Sastra Arab
(Ilustrasi: https://www.ida2at.com/)
(Ilustrasi: https://www.ida2at.com/)

Oleh Ilham Abdul Jabar
Nama lengkapnya adalah Abu Abdirrahman Yunus bin Habib Al-Bashri. Nama Abu Abdirrahman hanyalah sebuah Kunyah (nama panggilan) artinya bukan seorang ayah yang mempunyai anak bernama Abdirrahman. karena Ia belum pernah menikah apalagi mempunyai seorang anak.

Penyertaan gelar yang diawali "Abu" ini sudah terbiasa sejak zaman Rasul dan hal ini disunnahkan. Kata "Abu," dalam bahasa Arab, tidak serta-merta mengandung arti "ayah", semisal julukan Abu Hurairah untuk sahabat Rasul yang bernama Abdur Rahman bin Shakhr. 

Dalam kitab Al-Ulama al-Uzzab, Alladzina Aatsaru al-Ilma ala al-Zaawaj karya Abdul Fattah Abu Ghuddah, disebutkan, ia dilahirkan pada tahun 90 H, adapun tahun wafatnya masih diperselisihkan di antara ulama ahli sejarah. Namun Abu Ghuddah meyakini, Imam Yunus bin Habib Al-Bashri wafat di tahun 182 H.

Ia hidup selama 88 tahun. Selama hidupnya Ia belum pernah menikah dan tidak juga menikah sirri. Selama hidupnya Ia habiskan untuk menuntut ilmu dan mengamalkan serta mengajarkannya.

Salah satu gurunya ialah Abu Umar bin Al-Ala' seorang ulama ahli Al-Qur'an yang menjadi Imam qiraat sab'ah dan Hammad bin Salamah Ulama ahli sastra Arab generasi pertama. Semua fan ilmu ia kuasai, Namun kajian gramatikal Arab (nahwu sharaf) lebih ia kuasai dibanding yang lainnya, itu sebabnya ia mendapat gelar "An-Nahwi."

Mengenai muridnya, siapa yang tidak tahu ulama terkenal di kalangan kaum sarungan seperti Imam Sibawaih, Imam Al-Kisa'i dan Imam Al-Farra'. Mereka semua adalah ulama ahli gramatikal Arab hasil didikan Imam Yunus bin Habib Al-Bashri.

Tempat khalaqahnya berada di sekitaran Bashrah. Para sastrawan, ahli gramatikal Arab dan para penduduk pedalaman berbondong-bondong menimba ilmu darinya selama berpuluh-puluh tahun. Inilah cara menimba ilmu yang sebenarnya, belajar 24 jam selama berpuluh-puluh tahun, seperti yang dilakukan oleh kaum sarungan yang akrab dipanggil "santri." Mereka belajar bukan hanya duduk dan mendengarkan ceramah kiainya. lebih dari itu, mereka ngalogat, narkib dan maknai serta mengi'lal kata per kata dalam kitab.

Ma'mar bin Al-Mutsanna An-Nahwi berkata "Saya belajar kepadanya (Imam Yunus Bin Habib) selama 40 tahun. Setiap harinya, ku penuhi papanku dengan hafalan."

Abu Zain Al-Anshari An-Nahwi berkata "Aku belajar pada Yunus Bin Habib selama 10 tahun. Seorang 'alim sebelumku, Al-Ahmar belajar padanya selama 20 tahun."

Semasa hidupnya, ia aktif menulis berbagai disiplin ilmu, Sebagian kitab karyanya adalah; Kitāb maʻānī al-Qurʼān, Kitāb al-lughāt, Kitāb al-nawādir al-kabīr, Kitāb al-nawādir al-ṣaghīr, Kitāb al-amtsāl dan lain sebagainya.

Penulis adalah guru Kelas Takhosus Pondok Pesantren Al-Hikmah Mugarsari Kota Tasikmalaya


Hikmah Terbaru