Kemarin (03/03/2024) dalam rangka Haul ke 84 Kiai Jauhar Arifin, ulama besar sekaligus pejuang, dari Pesantren Balerante, Cirebon, aku diminta memberikan Taushiyah. Lalu aku antara lain menyampaikan:
Imam al Ghazali, dalam karyanya "al Tibr al Masbuk fi Nashihah al Muluk mengatakan:
Ketahuilah, (wahai manusia), dunia ini adalah rumah singgah dan bukan tempat menetap. Manusia adalah musafir, pengembara (pengelana, turis). Tempat persinggahan pertama adalah di dalam perut ibunya dan akhir persinggahan adalah di liang lahat/kuburan. Tempat tinggal tetapnya adalah sesudah itu. Setiap tahun yang dilaluinya bagai satu "marhalah" tahapan perjalanan. Setiap bulan bagai istirahat seorang musafir. Setiap pekan bagai berada di sebuah desa yang ditemuinya. Setiap hari yang dilewati bagai berada di kampung kecil dan setiap nafas yang berhembus bagai langkah-kangkah kaki. Dan dengan tiap hembusan nafas semakin mendekati akhir perjalanan".
Dan Syeikh Syams al Tabrizi, mengatakan:
كلنا سينتهي بنا المطاف الى مغادرة هذا العالم فلنحرص أنا وأنت هنا ان لا نجرح قلب إنسان كائنا من كان. (شمس التبريزى)
"Kita semua akan berhenti di halte terakhir. Maka sepatutnya aku dan kamu berusaha keras untuk tidak menyakiti hati siapapun, apapun identitasnya,".
وَاتَّقُوْا يَوْمًا تُرْجَعُوْنَ فِيْهِ اِلَى اللّٰهِ ۗثُمَّ تُوَفّٰى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ ࣖ
Dan bersiap-siaplah kalian akan datangnya hari (ketika) kalian semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap diri diberi balasan penuh sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, di dunia, dan mereka tidak dirugikan sedikitpun.
Hari ini wafat, Abah Ayip/habib Thoha. Inna lillah wa Inna ilaihi Rajiun, dalam usia 99 tahun.
غفر الله له ورحمه وجعل الجنة مثواه.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
