Garut, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut KH Atjeng Abdul Wahid mengungkapkan keinginan besarnya terkhusus kepada warga NU Garut terkait dengan peran NU di awal abad ke-2 NU. Menurutnya, setelah NU mencapai usia 100 tahun, ada tugas besar yang harus dilakukan NU, yaitu harus mampu memelihara, merawat, mengurus, dan membangun peradaban secara luas.
"Sama seperti yang lainnya, dalam menatap abad ke-2 NU, ada tugas besar yang perlu dilakukan. NU harus mampu menjabarkan perannya dalam mengurus dan memelihara jagat. Bukan hanya itu, NU juga harus mampu membangun peradaban dunia." ucapnya saat memberikan sambutan di acara puncak resepsi 1 Abad NU yang bertempat di Sarana Olah Raga (SOR) Ciateul Garut, Ahad (19/02).
Kiai yang juga sebagai pengasuh Pondok Pesantren Salaman Fauzan III Sukaresmi-Garut itu mengungkapkan pentingnya bersuka cita dalam merayakan 1 Abad NU. Ia mengungkapkan pentingnya merayakan 1 Abad NU, semua pengurus, lembaga, banom, dan warga NU di bawah naungan PCNU Garut sampai-sampai sangat antusias dalam menggebyarkannya.
"Alhamdulilah menjelang usia 1 Abad NU, semua lembaga dan banom banyak yang melakukan kegiatan-kegiatan. Hal itu menandakan bahwa peringatan 1 Abad NU bagi mereka dirasakan sangat penting. Oleh karenanya, kami sangat terharu atas usia NU yang dapat sampai hingga menuju 100 tahun." ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai yang akrab disapa Ceng Wahid tersebut juga memberikan pesan bagaimana NU di Garut agar tetap kuat dan jaya. Ia mengingatkan agar warga NU tidak cukup puas dengan NU hari ini. Menurutnya, salahsatu tantangan terbesar NU saat ini terletak pada sejauh mana NU dapat bermanfaat bagi semua orang.
"NU tidak boleh landing, mendarat begitu saja seperti halnya air menetes ke bawah. Ada tantangan, rintangan, dan godaan yang begitu besar, salah satunya yakni terkait dengan keberadaan generasi muda. Jika mereka tidak diberdayakan, maka akan menjadi sebuah boomerang bagi kita semua." tuturnya.
Ceng Wahid berharap, generasi muda agar lebih baik dan kuat dalam hal ke-NU-annya. Ia menyebutkan, salah satu kebutuhan saat ini adalah mengidealkan generasi kader NU. Baginya, jika di masa yang akan datang, putera puteri, generasi, cucu, atau kader NU tidak lebih kuat daripada kita sekarang, dikhawatirkan mereka akan terjebak dengan kemajuan jaman yang tidak karuan.
"Seperti yang para ulama katakan, jika zaman bertambah ke depan, maka keadaan itu akan mengandung resiko yang sangat berat."ungkap Ceng Wahid.
Selain itu, Ceng Wahid juga berharap NU di Garut dapat tetap kuat, tidak lemah, mempunyai progres yang baik, serta dapat bermanfaat bagi berbagai kepentingan.
"Untuk melaksanakan fastabiqul khairat, saya intruksikan dari mulai pengurus cabang
hingga pengurus anak ranting agar dapat merawat jagat. Insya Allah gerakan dan harakah kalian itu akan tercatat di yaumil akhir dan akan menjadi saksi bahwa kalian adalah penerus para ulama yang ada di Kabupaten Garut khususnya. Agar NU kuat, jaya, maju, dan besar di Garut di abad kedua ini, saya percayakan kepada anda semua,"tandasnya.
Perlu diketahui, perayaan kegiatan 1 Abad NU PCNU Garut itu dihadiri oleh Rais Syuriah PWNU Jabar KH Abun Bunyamin, Ketua Tanfidziyah PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad, Jajaran Forkopimda Kabupaten Garut, Ketua MUI Kabupaten Garut, Kepala Kemenag Kabupaten Garut H Cece Hidayat, jajaran PCNU, MWCNU, PRNU, Lembaga & Banom NU, serta ribuan warga Nahdliyin Kabupaten Garut.
Pewarta: Rudi Sirojudin Abas
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
