Menjaga Sanad Ilmu dan Merawat Ajaran Guru Jadi Tema Pesantren Al-Munawwarah Ciloa Garut Gelar Milad ke-106 sekaligus Haul Muassis ke-29
Senin, 28 Oktober 2024 | 12:34 WIB

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawwarah Ciloa Limbangan Kab Garut KH Agus Muhammad Sholeh. (Foto: NU Online Jabar/Hasemi).
Hasemi Fauziah
Kontributor
Garut, NU Online Jabar
Pondok pesantren Almunawwarah Ciloa menggelar Milad Pesntren Al-Munawwarah Ciloa ke 106 sekaligus Haul Muasis dan Temu Alumni ke 29 yang berlangsung pada Sabtu (26/10/2024) hingga Ahad (27/10/2024) yang bertempat di halaman pondok pesantren Al- Munawwarah Ciloa, Limbangan Timur, Kabupaten Garut.
Pimpinan pondok Pesantren Al-Munawwarah Ciloa KH Agus Muhammad Sholeh menyebutkan bahwa dirinya sangat bahagia atas kehadiran para orang tua santri, dan para alumni di acara haul sekaligus silaturrahmi alumni.
“Kabingah nu teu aya hinggana ku kasumpinganna para orang tua, khusus para alumni, alhamdulillah wa syukru ala ni'matillah, wilujeng sumping kasadayana. Dina danget iyeu tangtosna tepang deui dina acara haol sekaligus silaturrahmi alumni oge dina raraga nyaeta khataman para santri sehingga ngulem para orang tua dina raraga mitotonkeun prestasi hasil belajar anu secara baku di pelajari dipasantren ciloa,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan bisa menjadi pendorong semangat untuk putera-puteri para orang tua sadayana oge ngajantenkeun kabanggaan kanggo urang sadayana. Nu insya allah dina hartos keberhasilan para putera urang sadayana numangrupiken kebanggaan kanggo para orang tuana,” tambahnya
Kiai yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Garut Priode 2010-2015 itu mengatakan ahlan wasahlan para alumni semoga bisa menjadi berkah untuk alumni semua
“Teu weleh ngadoakeun ka para alumni mudah-mudahan segala hajat para alumni, para orang tua sadayana diqobul ku Allah SWT. sagala rupi cita-cita para alumni baik yang sudah berkiprah di tengah-tengah masyarakat, ngeleyepan para santri, siswa atanapi diberbagai bidang pengusaha, politisi, nu penting tetep ngora santri, akhlak santri, hente lepas rek naon wae jadina para alumni itu adalah garis kehidupan anu sudah di tangtuken ku Allah,”jelasnya
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat di tengah-tengah masyarakat.
قُلْ كُلٌّ يَّعْمَلُ عَلٰى شَاكِلَتِهٖۗ”
“Setiap orang bekerja sesuai dengan kemampuannya, skillnya, sehingga jadi apa juga tetap bagian daripada keluarga besar pesantren ciloa,” tuturnya.
Kiai kelahiran Garut Jawa Barat tersebut menegaskan mau jadi apapun itu para alumni jangan lepas dari moral dan akhlak santrinya.
“Jadi politisi, ustadz, kiai, pengusaha, pendidik, jadi naon oge itulah garis kehidupan anu paling adalah moral dan akhlak santrinya itu tidak lepas, selalu menjadi pijakan dan arahan,”pungkasnya
Sebagai informasi acara tersebut bertemakan “Menjaga Sanad Ilmu Merawat Ajaran Guru” yang dimeriahkan oleh sejumlah kreasi seni santri diantaranya paduan suara santri, pancak sillat santri, tari saman, gambus, dan hadroh.
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
4
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
5
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
6
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
Terkini
Lihat Semua