• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Garut

Aceng Mujib: Berjuang Kudu Boga Kadaek, Kanyaho, Jeung Kawani Karna Allah SWT

Aceng Mujib: Berjuang Kudu Boga Kadaek, Kanyaho, Jeung Kawani Karna Allah SWT
Aceng Mujib: Berjuang Kudu Boga Kadaek, Kanyaho, Jeung Kawani Karna Allah SWT
Aceng Mujib: Berjuang Kudu Boga Kadaek, Kanyaho, Jeung Kawani Karna Allah SWT

Garut, NU Jabar Online
Ketua Yayasan Al Fauzaniyyah Sukaresmi KH Aceng Abdul Mujib sampaikan pentingnya berorganisasi agar hidup teratur. Hal tersebut disampaikan saat mengisi kegiatan istighosah di Lapangan SMK Fauzaniyyah Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9).


Kiai yang akrab disapa Aceng Mujib tersebut memulai tausyiahnya dengan pertanyaan tentang NU kepada semua siswa, dari sana ia sampaikan kenapa mereka harus menjadi seorang kader NU.


Menurutnya, berdasarkan keterangan sayidina Ali Karomallahu Wajhah bahwa kebenaran yang tidak teroganisir akan kalah dengan kesalahan yang teroganisir.


"kalau yang salah namun disiplin, kompak, dan teroganisir melawan kita yang benar namun acak-acakan, kira-kira siapa yang menang?" tanya Aceng Mujib kepada santri.


Dengan banyaknya faham, golongan dan organisasi yang memiliki tujuan yang salah namun mereka teroganisir. Maka ia mengamanatkan kepada semua siswa di Yayasan Al Fauzaniyyah Sukaresmi harus menjadi kader organisasi NU, karena dengan berorganisasi kita belajar hidup teratur.


Selain itu, menurutnya menjadi kader NU sama dengan menjadi kader Ahlussunnah Waljama'ah mengingat banyaknya faham diluar Ahlussunnah Waljama'ah yang menyimpang dari ajaran islam yang sebenarnya.


Ia contohkan saat membuka buku agenda miliknya dan menyebutkan jadwal kegiatan pengajian di bulan Rabiul Awal atau bulan maulid, mulai tanggal satu sampai 30 semua sudah isi, ia jelaskan dan mengajak siswa jika membayangkan buku catatan agendanya hilang, maka apa yang sudah direncanakan dan di agendakan akan menjadi kacau karena semua catatan agenda yang sudah dibuat ada didalamnya.


Begitupun dalam kehidupan, jika kita tidak punya catatan atau agenda yang jelas, maka apa yang sudah kita rencanakan juga akan tidak teratur.


Aceng Mujib pun memberikan ilustrasi jika ada pengajian yang waktu, tempat dan penceramahnya tidak ditentukan ataupun tidak jelas, maka orang yang diundang pun tidak akan datang karena ketidakjelasan informasi kegiatan yang disampaikan. 


Namun sebaliknya, ia ilustrasikan kembali jika ada kegiatan lain misalnya di depan mesjid pukul 08.00, maka orang-orang akan berduyun-duyun karena mengetahui ada acara tersebut. hal demikian bisa terjadi karena informasi yang diterima oleh masyarakat cukup jelas.


Aceng Mujib pun menegaskan bahwa pentingnya menjadi orang yang berilmu, khususnya menjadi guru, karena tidak ada yang lebih berharga di dunia ini kecuali orang yang mengajar (guru) dan orang yang belajar (siswa atau santri).


"Tidak ada orang yang paling berharga kecuali mereka yang belajar dan mengajar." tegas Pria yang juga Awan PWNU Jawa Barat.


Selain itu, dalam berjuang harus didasari dengan tiga hal, yaitu kemauan, ilmu dan keberanian serta niat karena Allah SWT.


"Dina berjuang kudu boga kadaek, kanyaho, jeng kawani karna Allah." tutup Aceng Mujib yang juga ketua Umum Almagari.


Perlu diketahui hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris MWC NU Sukaresmi Asep Abdullah, Ketua PAC Fatayat Sukaresmi Leli Halimatus Sadiah, puluhan Guru serta ribuan siswa Yayasan Al Fauzaniyyah  Sukaresmi.


Pewarta: Muhammad Salim
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Garut Terbaru